Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Antisipasi Serangan Susulan, Warga Ahmadiyah Blokade Jalan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 06 Mei 2013, 20:22 WIB
Antisipasi Serangan Susulan, Warga Ahmadiyah Blokade Jalan
rmol
rmol news logo Mengantisipasi isu penyerangan susulan terhadap Jemaat Ahmadiyah di Kabupaten Tasikmalaya, ratusan warga memblokade jalan memasuki kampung mereka, Senin (6/5) siang. Selain membawa bambu runcing, warga juga membekali diri dengan golok dan batu.

Sementara itu aparat kepolisian tengah melakukan penyelidikan pelaku penyerangan tersebut.
 
Paska pengrusakan oleh sekelompok massa tidak dikenal terhadap pasilitas milik Jemaat Ahmadiyah, ratusan warga di Desa Tenjowaringin, Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, hingga kini terpaksa memblokade jalan memasuki kampungnya. Penutupun jalan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya serangan susulan. Dengan membawa bambu runcing dan dibekali golok serta batu, warga siap melawan siapun yang menyerang kampungnya.
 
Bahkan jika ada orang tak dikenal masuk ke perkampungan itu, akan diperiksa dengan teliti. Warga Jemaat Ahmadiyah berharap, para pelaku pengrusakan ditindak sesuai dengan dihukum yang berlaku.
 
Seperti diberitakan sebelumnya, pada minggu dini hari, sekelompok massa tidak dikenal menyerang sebuah masjid dan sejumlah rumah di Tenjowaringin, Salawu, Kabupaten Tasikmalaya. Tercatat 20 rumah, satu masjid dan satu madrasah milik warga Ahmadiyah rusak dilempari batu.
 
Menurut Kapolres Tasikmalaya AKBP Widjonarko, pihaknya tengah melakukan penyelidikan terkait pengrusakan dan aksi penyerangan oleh sekelompok massa tersebut.
 
Sebelumnya polisi sudah melakukan antisipasi dengan melarang kegiatan keagamaan yang dilakukan Jemaat Ahmadiyah di Tenjo Waringin. Tapi mereka tetap membandel dan akhirnya diserang massa tak dikenal.
 
Sementara itu paska pengrusakan oleh sekelompok massa tidak dikenal terhadap rumah milik Jemaat Ahmadiyah, sudah mulai diperbaiki. Seperti rumah milik Ny Mamah warga Kampung  Babakan Sindang, Desa Cipakat, Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, pintu dan jendela yang rusak mulai diperbaiki.
 
Begitupun perabotan rumah tangga seperti kursi, meja dan beberapa fasilitas lainnya yang berantakan sudah mulai ditata dan dibenahi.
 
Namun bangunan masjid Baitur Rahim yang berada di belakang rumah milik Ny Mamah, hingga kini belum diperbaiki, karena menunggu instruksi dari pimpinan Jemaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) pusat. Hanya saja masjid yang sempat akan dibakar tersebut, sudah mulai digunakan ibadah oleh Jemaah Ahmadiyah.
 
Warga Ahmadiyah mengaku merasa sedih dengan adanya aksi pengrusakan yang dilakukan oleh sekelompok massa. Pihaknya berharap polisi segera menangkap pelakunya. [dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA