"BSM itu intinya ingin membantu anak untuk kebutuhan sekolah, sehingga diharapkan tepat sasaran dan tepat waktu. Dari evaluasi dalam raker dengan Kemendikbud, kita dapatkan informasi realisasinya sangat rendah. Mekanisme penyaluran BSM ini belum baik, bahkan yang sudah disalurkan pun masih belum bisa dicairkan," kata Anggota Komisi X Zulfadhli seperti dilansir dari
dpr.go.id, Kamis (29/5).
Politisi Golkar ini menilai, mekanisme pencairan dana BSM via bank masih menemui banyak kendala, sehingga banyak siswa yang belum bisa mencairkan, walaupun secara hak mereka sudah mendapatkannya.
"Ini harus menjadi perhatian, dan kita harapkan Kemendikbud untuk memperbaiki mekanisme penyaluran BSM ini agar tepat sasaran dan tepat waktu," ungkap Zulfadhli.
Sebelumnya dalam Raker Komisi X DPR dengan Mendikbud di Gedung DPR Jakarta, Senin malam (26/5) malam, Mendikbud M Nuh memaparkan di tahun Anggaran 2014 ini, siswa sasaran BSM sebanyak 9,1 juta siswa sasaran dan anggaran BSM dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Kemendikbud untuk jenjang SD sebanyak 6 juta siswa dengan anggaran Rp 2,7 miliar, jenjang SMP sebanyak 2,1 juta siswa dengan anggaran Rp 1,6 miliar, jenjang SMA sebanyak 425 ribu siswa dengan anggaran Rp 425 juta dan jenjang SMK sebanyak 550 ribu siswa dengan anggaran Rp 552 juta.
"Jadi, untuk total keseluruhannya adalah 9 juta siswa dengan total anggaran Rp 5,3 miliar," jelas Nuh.
Namun, hingga Mei ini, siswa yang baru menerima dana BSM baru 6,2 juta siswa, dengan anggaran Rp 3,2 miliar.
[rus]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: