Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Enam Tokoh Penyeimbang Jokowi

 OLEH: <a href='https://rmol.id/about/hendri-satrio-5'>HENDRI SATRIO</a>
OLEH: HENDRI SATRIO
  • Selasa, 16 Desember 2014, 18:30 WIB
Enam Tokoh Penyeimbang Jokowi
JOKOWI butuh penyeimbang yang kritis. Hal ini penting agar Jokowi bekerja baik, benar dan sesuai dengan keinginan rakyat. Bila tidak ada penyeimbang, wah, nanti arah kebijakannya berpotensi sembarangan serta dapat berseberangan dengan kesejahteraan rakyat.

Penyeimbang kristis merupakan tokoh yang pendapatnya didengar dan mampu mempengaruhi opini publik secara nasional. Penyeimbang kritis bukan tukang kritik namun penyumbang saran dan masukan bagi pemerintahan Jokowi-JK

Ini memang pendapat pribadi tanpa riset dan survey namun tokoh-tokoh yang saya sebutkan ini menurut saya memiliki "aura" ketokohan mendekati, sama atau bahkan melewati Jokowi. Sambil menunggu tokoh lain bersinar, setidaknya para tokoh ini saat bersuara cukup membuat sinar kemilau Jokowi tersamar.

Tokoh penyeimbang ini juga saya ambil dari kubu netral guna melepaskan label "gagal move on" seperti yang sering dicapkan pendukung Jokowi kepada tokoh yang sering kritis pada Jokowi.

Untuk kelas tokoh senior, saya terbersit  tiga nama, SBY, Rizal Ramli dan Yusril Ihza Mahendra. Tiga nama ini mumpuni menjadi tokoh penyeimbang Jokowi. Yusril bahkan sudah memberikan masukan kritis saat awal Jokowi meluncurkan kebijakan ‎untuk program kartu yang awalnya kontroversial.

SBY? Wah tokoh ini, suka atau tidak suka harus diakui masih memainkan peran sentral perpolitikan negeri ini. Untuk "aura" ketokohan SBY masih mengungguli Jokowi, hal ini terlihat saat bertemu Jokowi beberapa minggu lalu di Istana negara.

Rizal Ramli ini tokoh menarik. Mantan Menko di era Megawati ini kerap memberi masukan kritis pada Jokowi. Posisinya menjadi unik karena tetap memberikan masukan kritis kendati sering dianggap dekat dengan Megawati

Untuk tokoh muda, saya punya 3 nama yang mampu menjadi penyeimbang kritis untuk Jokowi, yaitu Abraham Samad, Ridwan Kamil dan Ahok alias Basuki Tjahaya Purnama.

Integritas Abraham selama memimpin KPK serta jiwa kerakyatan yang membangun dari Ridwan Kamil diyakini mampu menjaga Jokowi tetap pada rel yang diharapkan, termasuk menjaga Jokowi tetap independen. Dua tokoh ini mulai memiliki pengagum dan pendukung loyal yang besar. Masukan dua tokoh ini akan mampu menggiring opini publik ke arah kebijakan yang diinginkan.

Ahok, hmm, walaupun diprediksi agak sungkan memberikan masukan kritis, namun bila Ahok sampai bersuara, mantan pasangan Jokowi di Jakarta ini dapat memberi sinyal buruk bagi kebijakan Jokowi. Gaya bicaranya yang blak-blakan akan jadi palu penghantam yang menggetarkan.

Selain 3 tokoh muda ini, saya mencatat ribuan tokoh muda yang mampu menjadi tokoh penyeimbang Jokowi. Mereka masih menggeliat namun aromanya mulai tercium harum, sebut saja Dedi Mulyadi, Saifudin Aswari Riva'i,‎ Abdullah Azwar Anas, Rita Widyasari, Teguh Santosa, Ganjar Pranowo dan pemimpin muda lainnya.

Kita tunggu kiprah para tokoh ini mengawal kritis Jokowi-JK hingga 2019 kelak.[***]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA