Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Gandeng Proton, Jokowi Tak Wakili Rasa Tersinggung Rakyat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Sabtu, 07 Februari 2015, 19:39 WIB
Gandeng Proton, Jokowi Tak Wakili Rasa Tersinggung Rakyat
foto/net
rmol news logo Presiden Jokowi yang memilih menggandeng perusahaan milik Malaysia, Proton, untuk mengembangkan mobil nasional (mobnas) disesalkan anggota Komisi I Elnino MH Mohi.

Terlebih, penandatangan MoU itu dilakukan di saat rakyat Indonesia tengah dihina Malaysia melalui iklan produk Malaysia bertajuk 'Pecat Pembantu Indonesia!'.

Politisi Gerindra ini menilai bahwa penandatanganan MoU antara CEO Proton Holdings, Abdul Harith Abdullah dengan CEO PT Adiperkasa Citra Lestari, AM Hendropriyono, sangat tidak tepat.

"Saat ini, kita sedang tersinggung oleh iklan produk Malaysia Pecat Pembantu Indonesia!". Iklan tersebut jelas tidak terpuji, rasis, merendahkan, dan melukai perasaan rakyat Indonesia. Kalau saya presiden, saya tidak akan hadiri acara MoU itu jika dilaksanakan sekarang karena saya mesti mewakili rasa tersinggung rakyat," kata Elnino dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi sesaat lalu, Sabtu (7/2).

Lebih lanjut ia menilai bahwa seharusnya ada studi kelayakan bisnis yang komprehensif sebelum MoU diteken. Apalagi Proton terus alami kemerosotan beberapa tahun terakhir karena kalah bersaing dengan merek dari Jepang dan Korea Selatan.

"Bahkan di Malaysia sendiri omsetnya anjlok dari 50 persen menjadi hanya 21 persen. Mengapa kerjasama bukan dengan perusahaan mobil Jepang atau Jerman misalnya?" tandasnya. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA