Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Amatoo.. Dubes RI untuk Kroasia Alex Litaay

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Minggu, 31 Januari 2016, 07:13 WIB
<i>Amatoo..</i> Dubes RI untuk Kroasia Alex Litaay
Alex Litaay/net
rmol news logo . Balairung yang terletak di dalam Komplek DPR, Kalibata, Jakarta Selatan, yang biasanya sepi, Sabtu malam (30/1) tetiba ramai oleh ratusan undangan. Di pintu masuk lantai bawah berderet panjang karangan bunga ucapan selamat yang dikirimkan para politisi Senayan. Malam tadi adalah acara syukuran sekaligus pelepasan bekas Sekjen PDI Perjuangan pertama 1993-1998, Alex Litaay yang akan menunaikan tugas sebagai Duta Besar RI untuk negara Kroasia.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Sejumlah tamu yang hadir selain kolega Lexy begitu Alex Litaay disapa koleganya di partai banteng moncong putih dimana dia pernah duduk sebagai Anggota DPR selama tiga periode, seperti Menkumham Yassona Laoly, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, hadir pula sekitar 11 dari 33 Dubes baru yang akan bertugas sejak Februari 2016, Selain itu, tampak politisi senior Sabam Sirait, Sekretaris Umum PGI Gomar Gultom, Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq, Anggota DPR Agun Gandjar Sudarsa dari Partai Golkar, tokoh Maluku Letjen TNI (Purn) Suaidi Marasabessy, Gubernur Maluku Said Assagaf serta para bekas aktivis GMKI dan masyarakat Maluku di Ibukota.

"Sebelum acara dimulai, anak saya tanya kenapa tempat acara kok banyak spanduk, kayak mau demo. Saya bilang, memang begitu kerjaannya sejak dulu modalnya spanduk (demonstrasi)," kelakar Litaay bekas aktivis Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) itu. Di dekat panggung utama memang terpampang  spanduk besar bertuliskan Amatoo. "Kalau perginya sebentar, orang Maluku itu hanya bilang daag. Tapi, kalau pergi lama sekali, mereka bilang amatoo yang artinya selamat jalan," imbuhnya.

Selain tulisan besar Amatoo, terdapat dua lagi spanduk bertuliskan: Good friends are like stars, you dont always see them. But you know, they always there..(kawan baik itu seperti bintang yang tidak selalu terlihat, tapi kita tahu dimana mereka berada). Satu lagi adalah spanduk bertuliskan, "..there is only one SHIP that can not be destroyed..and that is ..Friendship..(hanya ada satu kapal yang tak bisa dihancurkan, yaitu persahabatan).

Alex Litaay sendiri dalam sambutannya menegaskan, sesuai dengan arahan yang sudah diberikan Presiden Jokowi dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, maka para Duta Besar akan menjalankan diplomasi untuk melindungi kepentingan Indonesia baik orang maupun badan hukum. Selain itu, para Dubes nantinya akan menjalankan kepentingan membela kepentingan Indonesia dalam diplomasi bilateral dan multilateral di forum internasional

Hal lain, kata Litaay yang juga ditekankan adalah terkait menjalankan diplomasi ekonomi, meningkatkan neraca perdagangan Indonesia ke Kroasia, membawa investor masuk ke Indonesia, menjual produk-produk Indonesia dengan membuka pasar dan membawa turis masuk ke Indonesia sebanyak-banyaknya. "Apalagi untuk negara Kroasia saja setiap tahun terdapat 17 juta turis yang berkunjung. Ini juga akan jadi sasaran kita mempromosikan Indonesia di sana," terangnya.

Menurut Alex Litaay dalam program pertama yang akan dijalankan, dia pun sudah melaporkan untuk berencana menjadikan Kroasia sebagai pintu kedua bagi Indonesia memasarkan produk-produknya ke wilayah Eropa Tengah dan Timur.

"Jadi setelah Roterdam di Belanda, maka Kroasia bisa dijadikan pintu masuk karena bisa menghemat tujuh hari memasarkan barang lewat situ untuk kemudian masuk ke Eropa Tengah dan Timur. Ini bisa memangkas ongkos, meningkatkan daya saing ekspor karena menjadi lebih kompetitif," pungkasnya. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA