Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Rhoma Irama: Mari Kita Rangkul Kelompok LGBT

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 07 Maret 2016, 13:53 WIB
rhoma irama/net
rmol news logo Isu Lesbian, Gay, Bisexual and Transgender (LGBT) tidak boleh terburu-buru dikaitkan dengan urusan hak asasi manusia. Faktanya, perilaku LGBT lebih banyak bertentangan dengan Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Demikian pandangan Ketua Umum Partai Islam Damai Aman (Idaman), Rhoma Irama, soal LGBT sebagai fakta sosial yang mewarnai perbincangan publik akhir-akhir ini.

Dalam pandangannya secara umum, LGBT adalah satu hal yang meresahkan mayoritas bangsa Indonesia. Dalam Pancasila sebagai dasar negara, terdapat sila pertama yakni Ketuhanan Yang Maha Esa, yang berarti bangsa Indonesia sebagai umat beragama.

"LGBT mendapat tentangan keras dari agama," kata Rhoma kepada wartawan usai melantik kepengurusan DPW Partai Idaman.

Rhoma menentang keras praktik LGBT dilegalkan secara hukum di Indonesia. Ia pun mengingatkan masyarakat tentang kisah nabi Luth yang dihukum Allah dengan hujan batu karena kaumnya banyak bertindak menyimpang dalam orientasi seksual.

Ia menegaskan, adalag keliru jika umat beragama beranggapan tidak ada azab dari Tuhan saat LGBT kembali hidup di era modern ini. Menurutnya, penyakit HIV/AIDS merupakan salah satu musibah yang diberikan Tuhan akibat praktik amoral tersebut.

"HIV/AIDS itu lebih sadis daripada hujan batu, itu adalah bentuk dari azab masa kini," ujarnya.

Kendati tidak mendukung legalisasi LGBT, Rhoma berpendapat kelompok LGBT perlu mendapat pemulihan. Ia mengimbau masyarakat untuk tidak mendiskriminasi kelompok ini.

"Mari kita rangkul mereka, khususnya umat beragama, merangkul mereka yang menyimpang secara seksual," katanya. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA