Demikian pandangan Komisi Untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS) Sumatera Utara. Berdasarkan hasil investasi Kontras Sumut, ada banyak faktor yang melatarbelakangi kerusuhan tersebut.
"Jangan dipandang hanya karena masalah adzan," kata Staf Advokasi KontraS Sumut, Ronald Syafriansyah, sebagaimana dilansir
MedanBagus.Com, Senin (8/8).
Faktor-faktor yang melatarbelakangi terjadinya konflik berbau SARA tersebut kemudian dijelaskan lebih lanjut oleh Staf Operasional KontraS Sumut, Amin Multazam.
"Faktor-faktor yang melatarbelakangi konflik berbau SARA tersebut justru sudah ada sebelum terjadi pembakaran vihara. Seperti kesenjangan sosial, ekonomi, dan kemananan," jelasnya.
Ia juga menjelaskan, ketidaktegasan aparat kepolisian dan pemerintah dalam mengantisipasi terjadinya konflik sosial turut menjadi salah satu penyebabnya.
"Telah terjadi kealphaan aparat kepolisian dan pemerintah dalam melihat potensi konflik yang ada. Pemerintah dalam hal ini tidak tegas mengeluarkan kebijakan yang dapat mengantisipasi konflik sosial," demikian Amin.
[ysa]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: