Dianugerahi Lifetime Achievement Leprid, Denny JA: Saya Pernah Salah Dan Kalah

"Saya menerima penghargaan ini, lifetime achievement award survei dan konsultan politik dengan satu harapan, suatu ketika pencapaian dan rekor yang saya dan teman-teman capai dapat dipecahkan, dan dikembangkan oleh generasi berikutnya. Maka lembaga survei dan konsultan politik akan lebih kokoh hadir sebagai pilar kelima demokrasi," kata Denny JA saat menerima award di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta, Selasa (7/3)

Denny JA mengakui pernah salah dalam memprediksi Pilkada. Termasuk upaya dia memenangkan kandidat. Namun hal itu dinilainya lumrah selayaknya bintang pesepakbola dunia Ronaldo pernah gagal mencetak gol penalti. Atau Lionel Messi pernah membawa Barca ditaklukan 7-0.

"Tapi saya senang karena dalam 14 tahun berkarir di lembaga survei dan konsultan politik sejak 2013, saya dan teman-teman sudah meletakkan branchmark, indikator yang terukur, mengenai puncak rekor. Tapi sekali lagi, segala puncak itu selalu bersifat sementara. Pada waktunya akan ada puncak baru yang memecahkan puncak lama," kata Denny JA

Denny melanjutkan, dunia survei dan konsultan pun seperti halnya peradaban yang maju karena rekor satu individu dipecahkan oleh individu lain. Pencapaian satu generasi dilampaui oleh generasi berikutnya.

Penghargaan itu diberikan kepada Denny atas sembilan pencapaiannya dalam dunia politik dan survei. Di antaranya, Denny JA adalah orang pertama mendirikan profesi konsultan politik di Indonesia. Ia juga yang pertama mendirikan Asosiasi Lembaga Survei Indonesia (AROPI). Ia berjasa membatalkan dua UU di Mahkamah Konstitusi yang awalnya melarang pengumuman quick count di hari pemilu.

Denny pun mencapai rekor yang fenomenal. Untuk quick count, LSI yang dipimpinnya mencatat rekor sempurna selisih 0,00 persen dibanding hasil KPUD dua pekan kemudian. Untuk prediksi survei,  pernah mengiklankan di koran sebanyak 13 kali untuk 13 wilayah, dan semuanya terbukti.

Untuk publikasi, LSI juga pernah mencatat rekor menjadi headline halaman satu aneka koran nasional selama sepuluh kali berturut-turut. Sebagai konsultan politik, ia juga mencatat pencapaian fenomenal ikut memenangkan tiga kali pemilu presiden berturut-turut, 30 gubernur di seluruh Indonesia dan 80 walikota/bupati.

Era sosial media ikut mengubah kampanye politik. Denny pun mencatat rekor yang sulit dipecahkan. Tweetnya yang berkampanye soal Jokowi ditweet di atas sejuta kali. Ia dipilih twitter Inc sebagai Golden Tweet no 2 untuk skala dunia. Time Magazine menobatkannya satu dari 30 tokoh internet dunia bersama Obama dan Justine Bieber.[wid]