Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ketum PBNU dan Pagar Nusa Berterima Kasih Pemerintah Bubarkan HTI

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 08 Mei 2017, 18:45 WIB
Ketum PBNU dan Pagar Nusa Berterima Kasih Pemerintah Bubarkan HTI
said aqil/net
RMOL. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendukung langkah pemerintah membubarkan ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Hal ini disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siroj kepada wartawan di Jakarta, Senin (8/5).

Menurut Said Aqil, langkah pembubaran tersebut adalah tepat karena HTI selama ini merongrong keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan hendak mengganti Pancasila dengan Khilafah.

Menurut Kiai Said, HTI merupakan organisasi yang jelas bertentangan dengan ideologi Negara Indonesia, yaitu Pancasila.

Kiai Said mengatakan, apapun organisasi yang berusaha mengganti Pancasila hendaknya dibubarkan dan dilarang. Pengasuh Pondok Pesantren Al-Tsaqafah tersebut juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah atas upaya tersebut.

“Pemerintah sudah membubarkan HTI, saya mengucapkan terima kasih, mendukung, respek. Itu merupakan kebijakan yang sangat tepat. PBNU mengapresiasi dan mendukung apa yang dilakukan pemerintah," kata Kiai Said.

Senada dengan Kiai Said,  Ketua Umum Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa, Moh. Nabil Haroen (Gus Nabil), sangat mendukung pembubaran ormas HTI.

"Selama ini jelas, para kiai pesantren mengkoneksikan nilai-nilai Islam dan kebangsaan. Ini yang harus menjadi teladan sebagai upaya menjaga Indonesia. HTI itu merusak sistem kebangsaan kita,  tidak mengakui Pancasila,  namun ingin membuat kacau negara," jelas Nabil. 

Nabil menambahkan, bahwa jutaan kader dan ratusan ribu pendekar khos Pagar Nusa siap berjuang membela negara.

"Kami mendukung langkah pemerintah membubarkan ormas radikal,  HTI itu salah satunya. Kami ingatkan,  siapa yang berusaha merobohkan negara, akan berhadapan dengan Pagar Nusa," demikian Nabil.[san]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA