Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Klaim Tidak Anarkis, Ahoker Tidak Terima Dibubarkan Polisi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Jumat, 12 Mei 2017, 23:54 WIB
rmol news logo Ratusan pendukung terpidana kasus penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dibubarkan paksa aparat saat menggelar demo di depan gedung Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta, di Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat malam (12/5).

Polisi yang mengenakan helm dan pakaian antihuru hara lengkap memukul mundur Ahoker, karena telah melewati batas waktu unjukrasa di muka umum, yaitu pukul 18.00 WIB.

Namun begitu Ahoker tetap saja membandel. Sambil melawan seprotan water canon mereka tetap berteriak meminta Ahok untuk dibebaskan dari sel. Bahkan sesekali mereka terlibat bentrok dengan aparat kepolisian.

"Bebaskan Ahok... Bebaskan Ahok," pekik Ahoker sebagaimana diberitakan RMOLJakarta (Jumat, 12/5).

Tidak sedikit juga Ahoker yang ngeyel lantaran mengklaim bahwa aksinya tidak anarki dan tidak layak dibubarkan meski melewati batas waktu unjukrasa.

"Kita kan nggak anarkis," teriak seorang Ahoker dengan suara lantang.

Ini bukan aksi pertama Ahoker. Mereka sudah empat hari berdemo menuntut gubernur DKI Jakarta (nonaktif) itu dilepaskan setelah divonis 2 tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA