Polisi yang mengenakan helm dan pakaian antihuru hara lengkap memukul mundur Ahoker, karena telah melewati batas waktu unjukrasa di muka umum, yaitu pukul 18.00 WIB.
Namun begitu Ahoker tetap saja membandel. Sambil melawan seprotan water canon mereka tetap berteriak meminta Ahok untuk dibebaskan dari sel. Bahkan sesekali mereka terlibat bentrok dengan aparat kepolisian.
"Bebaskan Ahok... Bebaskan Ahok," pekik Ahoker sebagaimana diberitakan
RMOLJakarta (Jumat, 12/5).
Tidak sedikit juga Ahoker yang ngeyel lantaran mengklaim bahwa aksinya tidak anarki dan tidak layak dibubarkan meski melewati batas waktu unjukrasa.
"Kita kan nggak anarkis," teriak seorang Ahoker dengan suara lantang.
Ini bukan aksi pertama Ahoker. Mereka sudah empat hari berdemo menuntut gubernur DKI Jakarta (nonaktif) itu dilepaskan setelah divonis 2 tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
[ian]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: