Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ibas: Isu Sensitif Harus Disikapi Arif Dan Bijaksana

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Rabu, 17 Mei 2017, 08:27 WIB
Ibas: Isu Sensitif Harus Disikapi Arif Dan Bijaksana
Ibas/Net
rmol news logo Seluruh elemen bangsa diminta untuk bersama-sama menjaga keutuhan NKRI dengan tidak memperuncing isu SARA yang belakangan muncul seiring perhelatan Pilgub DKI 2017.

Imbauan itu sebagaimana disampaikan Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono seusai melakukan sosialisasi empat pilar kebangsaaan di gedung serbaguna Kelurahan Sumbergedong, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur beberapa waktu lalu.

"Kuncinya ada di tokoh-tokoh yang menjadi figur publik untuk menciptakan suasana yang kondusif dan bukannya malah memprovokasi isu yang bisa membingungkan umat," kata Ibas, sapaan akrabnya, dalam siaran pers yang diterima, Rabu (17/5)

Lebih lanjut, ia mengaku prihatin dengan fenomena pro-kontra yang muncul belakangan. Terlebih, fenomena ini terkesan semakin gaduh dan berpotensi mencoreng akar persatuan dan kesatuan bangsa, NKRI. Apalagi hal ini dibiarkan menggelinding liar dan disikapi keliru oleh masyarakat di akar rumput.

"Isu sensitif seperti ini sebaiknya disikapi secara arif dan bijak," ujar anggota Komisi X DPR RI ini.

Putra mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menegaskan bahwa konsep bernegara NKRI yang berdasar Pancasila merupakan konsensus nasional yang sudah final. Bahwa di negara Indonesia telah mengakui ada enam agama yang dianut oleh setiap individu warga negaranya, yakni Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha, serta Konghucu.

“Oleh karenanya, isu agama tidak dibentur-benturkan satu sama lain. Saya bersama seluruh kader Partai Demokrat maupun elemen kebangsaan lain, termasuk di lembaga DPR/MPR tempatnya bernaung saat ini konsisten mendorong demokrasi dan semangat keberagaman dalam bingkai azas bhineka tunggal ika," tegasnya.

Menurut ayah dua putra dari pernikahannya dengan Aliya Rajasa ini, di manapun tempat di Tanah Air ini, semua elemen harus bisa saling menghormati dan menghargai satu sama lain.

“Jangan pula menonjolkan ego kelompok, suku, ras, agama masing-masing agar negara ini tidak tercabik-cabik oleh perpecahan yang memang seharusnya tidak perlu terjadi," pungkasnya. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA