Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Selain Bebas Korupsi, Dirjen Bimas Buddha Juga Didesak Rombak Total

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Minggu, 11 Juni 2017, 00:25 WIB
Selain Bebas Korupsi, Dirjen Bimas Buddha Juga Didesak Rombak Total
Dirjen Bimas Buddha/net
rmol news logo Umat Buddha dan sejumlah ormas keagamaan Buddha mengharapkan agar Dirjen Bimas Buddha di Kementerian Agama yang terpilih nanti hendaknya seorang yang bebas dari potensi korupsi.

Pasalnya, sudah 2 orang di Dirjen Bimas Buddha yang beruntun dan seorang direktur terlibat kasus korupsi dalam satu paket yang sama.

"Kami khawatir akan ada pejabat Ditjen buddha lainnya yang terjerat lagi," kata aktivis umat Buddha yang juga mantan pimpinan Hikmabudhis Zhen Wei Jian saat berbincang dengan redaksi, Sabtu (10/6).

Saat ini seleksi terbuka JPT Madya Dirjen Bimas Buddha sudah masuk dalam tahap seleksi kompetensi. Sebanyak empat kandidat yakni Caliadi, Eddie Kusuma, Isyanto dan Law Acep sudah diperiksa rekam jejaknya dan juga diklarifikasi pada pihak Kejaksaan Agung atau KPK. Prosedur itu harus dilalui sebelum ditetapkan oleh Presiden sebagai Dirjen Bimas Buddha.  

Empat kandidat Dirjen Bimas Buddha tersebut terdiri dari seorang PNS yang saat ini sedang menjabat Setditjen, sedang 3 lainnya adalah Non PNS yg aktif dalam kegiatan keagamaan Buddha yg berlatar belakang Wiraswata, Pengajar/Dosen dan Pengkaji Buddhis.

Sementara itu, Kordinator Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (KomTAK) Lieus Sungkharisma menekankan ranah keagamaan sejatinya memang harus bebas dari korupsi. Lieus yang pernah menjadi Ketua umum Gemabudhis tahun 80-an itu menyesalkan kasus korupsi yang pernah terjadi di Ditjen Bimas Buddha.

"Kejadian itu sangat menurunkan derajat, marwah dan martabat Umat Buddha, karenanya saya sangat setuju dan sependapat agar rekam jejak para kandidat dicek dan recek terlebih dahulu pada instansi Kejaksaan Agung," tegas Lieus.

Pendapat senada juga dilontarkan pembicara Buddhis dan Penyiar Ruang Buddha Radio Cakrawala, Heru Suherman Lim. Dia mengaku prihatin melihat kondisi Ditjen Buddha saat ini yg sungguh lemah dan tidak sehat.

"Saat ini jabatan Dirjen Bimas Buddha kosong, kita tidak memiliki seorang PNS yg mampu dijadikan Dirjen, sehingga Dirjen Bimas Buddha hampir satu tahun diisi oleh Plt yang bukan Buddhis," ungkap Lim.

Lebih lanjut, Lim mengatakan Ditjen Buddha juga harus dilakukan perombakan total, baik secara struktur maupun personalnya.

"Semua yang sakit harus disembuhkan, tidak ada jalan lain kecuali terpilih seorang Dirjen Bimas buddha yang bermoral, berwibawa, memiliki kapasitas dan kepemimpinan yang kuat, disamping tidak tercela dan bebas korupsi," pungkas Lim.

Lim juga menyanyangkan apabila kandidat yg terpilih nanti adalah orang yang berpotensi korupsi dan itu akan sangat membuat malu umat Buddha.

"Sudahlah, cukup 3 orang pimpinan Ditjen Buddha yang tengah masuk Hotel Prodeo, jangan sampai terjadi yang ke 4 kelak," demikian Lim.[san]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA