Menurutnya, AHY tidak mungkin dipilih oleh tokoh-tokoh yang digadang-gadang sebagai kandidat calon Presiden, seperti nama Joko Widodo yang diusung oleh Partai Golkar dan PPP sebagai calon presiden pada Pilpres 2019 mendatang.
"AHY ini pokoknya asal dia mau naik panggung saja, dipanggung sudah kelihatan. Itu saja targetnya. Nggak mungkin dia mau jadi presiden atau wakil presiden di 2019 ini, nggak mungkin," ujarnya saat ditemui diacara diskusi yang digagas PARA Syndicate di kawasan Wijaya, Jakarta Selatan, Jumat (11/8).
Kristiadi menambahkan, jika Ketua Umum Partai Gerindra kembali mencalonkan diri menjadi Presiden, pastinya tidak akan mungkin memilih AHY sebagai pendamping di Pilpres 2019.
Menurutnya, walaupun Prabowo dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sudah makan nasi goreng bareng, AHY menjadi wakil Prabowo tidak akan pernah terjadi. Sebab lanjut Kristiadi, SBY sangat mengenal Prabowo, dan begitu juga sebaliknya. Kristiadi enggan menyebut jika keduanya memengang kartu truf masing-masing.
"Yang namanya SBY itu tahu persis siapa Prabowo. Mereka masing-masing tau siapa kamu siapa dia. (pertemuan Cikeas) itu semua cuma omongan nasi goreng, hanya sementara karena kecewa Presidential Thereshold 20 persen, itu saja. Tapi tidak akan kemudian bersatu untuk itu (pencalonan di Pilpres 2019)," demikian Kristiadi.
[san]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: