Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Gurubesar PTIK: Sasaran Utama Terorisme Adalah Pulau Jawa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 26 Oktober 2017, 16:34 WIB
Gurubesar PTIK: Sasaran Utama Terorisme Adalah Pulau Jawa
Tito Karnavian
rmol news logo Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK)/ Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) melantik Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian sebagai Gurubesar Bidang Ilmu Kepolisian, Studi Strategis Kontra Terorisme.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Dalam orasi ilmiahnya, Tito menjelaskan belakangan ini kecenderungan sasaran penyerangan pelaku teror telah berubah, dari menyerang objek yang menjadi representasi target menjadi wilayah publik di daerah perkotaan. Pemilihan tempat serangan di daerah perkotaan ini didasari kepadatan penduduk.

Menurut Tito, wilayah Indonesia yang menjadi sasaran utama terorisme adalah Pulau Jawa yang memiliki jumlah penduduk cukup banyak.

"Pulau Jawa ada 140 juta penduduk saat ini merupakan hutan belantara manusia dan ini adalah sangat ideal untuk urban warfare atau perang kota," ungkap Tito di gedung PTIK, Jakarta Selatan, Kamis (26/10).

Lebih lanjut, Tito menjelaskan pemilihan daerah perkotanan juga menjadi strategi pelaku teror agar bisa membaur dengan masyarakat.

Hal itu jugalah yang membuat aparat kemanan terkadang sulit melakukan penindakan maupun mendeteksi para pelaku teror.

"Anggota kami susah untuk mengejar mereka karena berbaur dengan masyarakat biasa. Kami tidak bisa membedakan mana yang teroris mana yang bukan," ujar Tito.

Tito menambahkan selama ini pelaku teror selalu diidentikkan dengan islam, menurutnya islam tidak mengajarkan aksi teror, dan islam merupakan agama yang damai.

Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme itu menjelaskan, para pelaku teror atau kelompok radikal yang mengatasnamakan agama hanya sekedar memuluskan kepentingan kelompoknya sendiri. Mereka menyalahgunakan agama untuk merekrut para pelaku teror.

"Terorisme ini bukan berarti Islam. Islam bukan berarti terorisme. Tapi ada ajaran islam yang dibajak dan diartikan berbeda oleh kelompok untuk mencapai tujuan mereka," ujar Tito. [nes]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA