Politikus PSI, Tsamara Amany Alatas kampanye hitam yang dilakukan oknum tak bertanggungjawab dapat berujung pada perpecahan di masyarakat. Terlebih dampak dari kampanye hitam susah untuk dihilangkan. Ia mencontohkan dari kampanye hitam yang muncul dalam Pilkada DKI Jakarta belum bisa sembuh sampai sekarang.
Menurutnya hal-hal itu jugalah yang menjadi pertimbangan PSI untuk tidak menghalalkan kampanye hitam untuk memenangkan pasangan yang didukung PSI.
"Seperti contoh dukungan kami di Sulawesi Selatan PSI dukung pak Nurdin Abdullah bukan berarti lawan lawan kami serang dengan kampanye hitam. Itu bukan cara PSI,"ujarnya dalam Diskusi Politik Dewan Pimpinan Nasional Vox Point Indonesia, Jakarta Pusat. Selasa (16/1).
Untuk mengantisipasi kampanye hitam yang sewaktu-waktu bisa terjadi, Tsamara mengaku pihaknya sudah merancang sebuah aplikasi melawan hoax dan kampanye hitam.
"Kami akan melawan hoax dan kampanye hitam sebisa yang kami bisa," tambahnya.
Menurutnya cara kampanye hitam tidak patut dilakukan, disamping itu justru ada hal lain yang jauh lebih baik untuk diunjukan yakni perjalanan sukses para kandidat yang akan maju dalam Pilkada serentak nanti, sehingga masyarakat dapat menilai layak tidaknya orang tersebut.
"Berdasarkan kompetensinya dan juga berdasarkan track recordnya. Itu komitmen kami," tandas Tsamara.
[nes]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: