Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menteri Siti: Pesan Presiden Reforma Agraria Bukan Sebatas Bagi-Bagi Sertifikat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 03 April 2018, 18:59 WIB
Menteri Siti: Pesan Presiden Reforma Agraria Bukan Sebatas Bagi-Bagi Sertifikat
Siti Nurbaya Bakar/Net
rmol news logo Konsep reformasi agraria yang dicanangkan oleh pemerintah tidak hanya sebatas membagi-bagi sertifikat.

Menteri Kehutanan (Menhut), Siti Nurbaya Bakar mengungkapkan Presiden Joko Widodo pernah berpesan agar pihaknya tidak hanya menyediakan lahan untuk diberikan kepada masyarakat sebagaimana yang dilakukan oleh pemerintahan terdahulu.

Jokowi, sambung Siti meminta harus ada sesuatu yang berbeda. Salah satu contoh memberikan kesempatan bagi masyarakat yang mendapatkan sertifikat tanah untuk mengembangkan ekonomi domestik.

"Jadi selain dikasih sertifikat. Pak Presiden juga berpesan harus dikasih bibit, pupuk untuk petani dan lain-lain. Kalau (pemerintahan) dulu cuma dikasih sertifikat," katanya dalam diskusi bertajuk 'Reforma Agraria dan Perhutanan Sosial?' di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (3/4).

Pemerintah menargetkan seluruh sertifikat tanah di Indonesia selesai dibagikan kepada masyarakat pemilik tanah pada 2025. Pada saat yang bersamaan ada enam menteri Kabinet Kerja yang membagikan sertifikat di enam provinsi lain yaitu di Jawa Timur dibagikan oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo sekitar 469 ribu sertifikat, di Makassar oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman sebanyak 90.543 sertifikat.

Selanjutnya Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri sebanyak 63.926 sertifikat, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur membagikan 82.121 sertifikat di Jambi, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar membagikan 122 sertifikat di Lampung dan 140.335 sertifkat dibagikan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno di Palembang.

Setidaknya ada total 1.080.000 sertifikat yang dibagikan dari seluruhnya 4,2 juta sertifikat yang dibagikan sepanjang 2017 dari target lima juta sertifikat. Untuk tahun 2018 pemerintah menargetkan tujuh juta sertifika dan tahun 2019 target kita sembilan juta. [nes]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA