Khususnya terkait kicauan Presiden sekaligus pembawa acara Indonesia Lawyers Club (ILC) itu yang menyadur kutipan dari mantan Pemimpin Uni Soviet (saat ini Rusia) Joseph Stalin terkait pemilu.
"Kita ngutip Abraham Lincoln aja," timpal Anggota KPU RI Viryan melalui pesan singkat elektronik, Selasa (1/5).
Viryan juga menyertakan sebuah gambar yang menampilkan foto Presiden Amerika Serikat yang keenambelas itu. Dalam gambar yang disertakannya, juga terdapat sebuah kutipan yang mengatasnamanakan Abraham Lincoln.
"Democracy is 'government of, by and for the people'," bunyi tulisan tersebut seperti diberitakan
Kantor Berita Pemilu.
Jika diterjemahkan, 'demokrasi adalah pemerintahan suatu negara yang diselenggarakan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat'.
Prinsip kedaulatan rakyat sendiri, terimplementasi dalam seluruh mekanisme dan prosedur yang terdapat dalam UUD 1945.
Mulai dari prosedur rekrutmen politik, kekuasaan, legislasi, pajak dan pemilu mencerminkan bahwa UUD 1945 menganut paham kedaulatan rakyat dengan konsep perwakilan.
Seperti diketahui, sebelumnya, Karni Ilyas men-tweet kutipan Joseph Stalin melalui akun twitter pribadinya, @karniilyas, Sabtu kemarin (29/4).
Baca:
Postingan Karni Ilyas Pesan Keras Buat KPUCuitan tersebut memicu reaksi pro dan kontra ribuan warganet termasuk Komisioner KPU RI Pramono Ubaid Tanthowi.
Pramono membalas kicauan Karni melalui akun Facebooknya
Pramono U. Tanthowi yang mempertanyakan maksud dari tweet Karni. Termasuk memaparkan pemahamannya tentang sosok Stalin yang menjadi acuan tweet Karni.
Viryan mengatakan, tanggapan Pramono bukan berdasarkan suara dari seluruh komisioner KPU. "(Tanggapan Pramono) enggak masuk dalam agenda Pleno (KPU), Mas," demikian Viryan.
[rus]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: