Spanduk dengan wajah Habib Rizieq ini turut menyertakan tulisan â€Indahnya Bersatu dalam Naungan Khilafah Islamiyahâ€. Spanduk itu menyertakan tanda pagar
#BersamaHRS, #BelaIslam, #RahmatanLilAlamin, dan
#ReturnTheKilafah.
Sementara di bagian kanan terdapat logo FPI dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Tokoh senior FPI, Novel Bamukmin membantah pihaknya telah melakukan pemasangan spanduk tersebut. Kata dia, pemasangan ini merupakan ulah oknum-oknum yang ingin memfitnah Habib Rizieq dan FPI.
“Iya tidak benar itu dan kami tidak bertanggung jawab atas pemasangan spanduk oleh orang yang tidak bertanggung jawab itu yang ingin memfitnah kami,†ujarnya kepada
Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Jumat (4/5).
Lebih lanjut, dia juga menyoroti adanya kaos dan gambar-gambar yang bertuliskan dorongan agar Habib Rizieq menjadi calon presiden di 2019. Ia juga membantah FPI menyebarkan gambar-gambar tersebut.
Novel menegaskan bahwa Habib Rizieq tidak pernah berniat sedikit pun menjadi presiden. Habib Rizieq hanya ingin fokus dakwah membina umat.
“Habib Rizieq berdakwah tanpa pamrih apalagi ingin jabatan. Beliau istiqomah atas prinsipnya dari dulu yang tidak berpartai bahkan FPI saja tidak bikin partai, apalagi jadi partai,†ujarnya.
“Saya tahu betul karna saya murid Habib Rizieq yang tertua yang jauh sebelum ada FPI saya sudah menjadi murid langsung beliau,†tegas Novel meyakinkan.
[ian]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: