Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

JELANG PILPRES 2019

Oposisi Kehilangan Rasionalitas Dan Acuhkan Keadilan Sosial!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/soraya-novika-1'>SORAYA NOVIKA</a>
LAPORAN: SORAYA NOVIKA
  • Sabtu, 12 Mei 2018, 20:59 WIB
Oposisi Kehilangan Rasionalitas Dan Acuhkan Keadilan Sosial<i>!</i>
Boni Hargens/Net
rmol news logo Politik suku, agama, ras dan antar golongan (SARA) jelang pemilihan presiden (Pilpres) 2019 timbul lantaran partai politik di luar pemerintahan alias oposisi kehilangan rasionalitas dalam berpolitik.

Begitu dikatakan pengamat politik, Boni Hargens dalam diskusi publik Pemilu Tanpa Sara di Up2Yu Resto and Cafe, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (12/5).

"Oposisi sekarang kehilangan rasionalitas, kehilangan konotasi, kehilangan visi dan misi di dalam demokrasi sehingga ribut, sibuk dengan isu yang remeh-temeh, sibuk dengan wacana tak masuk akal, lalu menyingkirkan narasi utama dalam demokrasi itu sendiri," jelasnya.

Boni menekankan bahwa parpol oposisi sekarang tidak lagi memikirkan keadilan sosial, melainkan mengurusi hal sepele.

"Soal berapa yang berwajah China berada di pasar, berapa warga asing yang bekerja di sini, berapa orang non muslim yang ada lingkaran kekuasaan, hal-hal sepele ini yang dipermainkan," sindirnya.

"Makanya saya bilang oposisi ini sudah kehilangan roh nya, kehilangan rasionalitasnya, ini yang memungkinkan terjadinya politisasi terhadap identitas SARA," imbuh Boni.

Walau begitu, dari kacamata Boni, politisasi tersebut tidak akan menjadi ancaman bagi Presiden Joko Widodo yang akan maju kembali di Pilpres 2019 mendatang. Justru, politisasi itu akan mengancam masa depan Pancasila.

"Politisasi ini bukan ancaman buat Jokowi tapi ancaman bagi masa depan Pancasila," tandasnya. [sam]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA