Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PMII Desak Pemerintah Segera Putus Mata Rantai Radikalisme

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Rabu, 23 Mei 2018, 07:15 WIB
PMII Desak Pemerintah Segera Putus Mata Rantai Radikalisme
Foto: Net
rmol news logo Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) mendesak pemerintah sesegara mungkin memutus mata rantai radikalisme yang menyerang mahasiswa dan pelajar.

Wasekjen bidang Keagamaan PB PMII, Faikar Romdhon menjelaskan bahwa radikalisme yang menyerang calon generasi penerus bangsa adalah gerbang awal terjadinya aksi terorisme yang mengatasnamakan agama.

Faikar menyebut, saat ini ada sebanyak 23,4 persen mahasiswa dan 23 persen siswa sekolah yang menyetujui aksi jihad dalam menegakkan Negara Islam atau khilafah, bahkan ada pula penelitian yang angkanya mencapai 39 persen. Kata dia, pemerintah harus serius menangani hal semcam ini.

“Jika dibiarkan, maka aksi terorisme akan terus terjadi di Indonesia,” ungkapnya sebagaimana keterangan tertulis yang diterima redaksi, Rabu (23/5).

Sementara menanggapi serangkaian aksi teror yang terjadi di negeri ini pekan lalu, Faikar menegaskan bahwa PB PMII akan terus menerus mendukung kepolisian dalam mengkampanyekan kepada masyarakat agar tidak takut menghadapi terorisme.

“Sebagai organisasi yang berwawasan Islam washatiyyan kami berjanji akan selalu membantu mendukung kepolisian melawan terorisme, minimal dengan berbagai kampanye agar masyarakat tidak takut menghadapi terorisme,” tuturnya. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA