Dia menyerukan, sebagai salah satu rukun Islam, potensi zakat sangat besar. Karenanya perlu dikelola secara profesional, aman dan teratur melalui Baznas sehingga bisa dimaksimalkan pemanfaatannya.
Menurut Bambang, data Baznas yang menyebutkan potensi zakat umat Islam Indonesia mencapai Rp 286 triliun. Untuk merealisasikan potensi itu dia mengajak semua muslim menyalurkan zakatnya melalui Baznas.
"Membangun zakat sebagai instrumen dalam sistem pengentasan kemiskinan perlu digalakan. Karenanya, perlu kesadaran dari seluruh umat untuk mau menyisihkan rezekinya untuk membantu pengentasan kemiskinan," papar Bambang dalam keterangannya, Kamis (31/5).
Politisi Partai Golkar itu menyadari, upaya menggali potensi dan optimalisasi peran zakat melalui Baznas belum maksimal karena banyak faktor yang menyelimuti. Salah satu upaya merealisasikan potensi itu dapat dilakukan Baznas dengan aktif menyosialisasikan diri ke masyarakat.
"Sehingga masyarakat bisa mempercayai pengelolaan zakatnya melalui Baznas. Jangan sampai potensi besar zakat menjadi sia-sia karena tidak dikelola secara profesional," pesan Bambang.
Dia berharap, di masa mendatang kaum muslimin bisa mempercayakan penyaluran zakat melalui Baznas. Melalui kesadaran pembayaran zakat, umat muslim telah berpartisipasi dalam pembangunan kesejahteraan sekaligus menjalankan tanggung jawab sosial dalam menyejahterakan orang lain yang masih kekurangan.
"Mengeluarkan zakat merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang mampu dan telah memenuhi syarat dan ketentuan syariat Islam. Insya Allah dengan penyaluran melalui Baznas, zakat yang telah diserahkan dapat disalurkan kepada para saudara kita yang berhak dan membutuhkan," demikian Bambang.
[rus]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: