Salah satu contoh Pilkada Sumatera Selatan, Dodi Reza Alex anak Gubernur Sumsel Alex Nurdin yang dipercaya bisa melanjutkan kepemimpinan sang ayah. Walaupun masih ada pihak yang meragukan kepemimpinan calon Gubernur Sumsel itu.
Direktur Eksekutif Volpox Center Pangi Syarwi Chaniago menilai tidak seluruhnya politik dinasti negatif. Di sejumlah daerah masih ada yang menyukai sistem tersebut.
Dalam kasus di Sumsel ini, ia mengakui tingkat kepuasan masyarakat Sumsel dengan kepemimpinan Alex Noerdin sangat tinggi terutama dalam hal infrastruktur.
"Ya kita lihat kemajuan Sumsel di masa Pak Alex sangat pesat, mulai dari tuan rumah Asian Games, pembangunan MRT dan macam-macam," kata Pangi kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa, (5/6).
Lebih lanjut, Pangi mengatakan publik pastinya mengharapkan kehadiran Dodi dalam Pilkada Sumsel bisa mengikuti jejak Alex memimpin Sumsel. Menurut Pagi kemungkinan trickle down effect atau keuntungan yang menetes masih terbuka lebar.
Menurut Pangi, agar Dodi mendapat
trickle down effect, perlu pendampingan Alex terutama saat kampanye.
"Makannya kita lihat saja nanti," pungkasnya.
Pilkada Sumsel 2018 menghadirkan empat kandidat, yakni pasangan Herman Deru-Mawardi Yahya yang didukung PAN, Nasdem dsn Hanura.
Kemudian pasangan Syaifudin Aswari Rivai-Muhammad Irwansyah yang didukung Partai Gerindra dan PKS. Selanjutnya pasangan Ishak Mekki-Yudha Pratomo yang didukung Partai Demokrat, PPP dan PBB.
Terakhir Dodi Reza Alex berpasangan dengan Giri Ramadhani yang diusung dari Partai Golkar, PDIP dan PKB. Ketimbang calon lain, perjuangan Dody sedikit lebih mudah mengingat keberhasilan petahana melekat dalam dirinya.
[nes]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.