Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PDIP Pertimbangkan BG Jadi Cawapres Jokowi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/soraya-novika-1'>SORAYA NOVIKA</a>
LAPORAN: SORAYA NOVIKA
  • Selasa, 12 Juni 2018, 22:42 WIB
PDIP Pertimbangkan BG Jadi Cawapres Jokowi
Eva Kusuma Sundari/RMOL
rmol news logo Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan PDIP, Eva Kusuma Sundari mengakui telah mempertimbangkan usulan untuk memasukkan nama Kepala BIN Budi Gunawan (BG), sebagai calon wakil presiden (Cawapres) di Pilpres 2019 mendatang untuk mendampingi Jokowi.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

"Semua usulan sementara dicatat untuk dibahas kemudian sesuai kebijakan DPP soal cawapres akan dibahas setelah pilkada," ujar Eva Kusuma Sundari kepada Kantor Berita RMOL melalui pesan singkat, Selasa (12/6).

Namun di sisi lain, ia menolak mentah-mentah usulan Ketua Presidium Perhimpunan Masyarakat Madani (Prima), Sya'roni yang mengusulkan Jusuf Kalla untuk menggantikan posisi Presiden Jokowi sebagai capres Pilpres 2019 mendatang, berdampingan dengan BG sebagai cawapres.

"Tidak! Kita sudah Deklarasi (Jokowi Sebagai Capres). (PDIP) Tidak pernah balik badan," pungkasnya.

Sebelunya, Ketua Presidium Perhimpunan Masyarakat Madani (Prima) Sya'roni mengatakan, Jusuf Kalla (JK) sebaiknya menghentikan upaya untuk menjadi calon wakil presiden Joko Widodo (Jokowi). Peluang JK tertutup, karena JK sudah dua kali menjabat sebagai wapres. Menurut UU Pemilu dan UUD 1945, JK sudah tidak diperkenankan kembali menjadi wapres untuk yang ketiga kalinya.

Peluang JK terbuka lebar justru menjadi presiden. JK belum pernah menjadi presiden sehingga secara hukum berhak mengajukan diri menjadi calon presiden di Pemilu 2019.

Untuk pasangannya, kata Sya'roni, JK bisa melobi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri agar dipasangkan dengan Kepala BIN Budi Gunawan (BG). JK capres, BG cawapres.

Dia melihat kemungkinan besar duet JK-BG akan direstui Megawati mengingat ada chemistry yang kuat antara Megawati dengan BG. [fiq]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA