Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

DPR: Kunjungan Yahya Cholil Staquf Tidak Pas Secara Etika

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Kamis, 14 Juni 2018, 22:09 WIB
DPR: Kunjungan Yahya Cholil Staquf Tidak Pas Secara Etika
Yahya Cholil Staquf /Net
rmol news logo Kunjungan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Yahya Cholil Staquf ke Israel adalah kunjungan atas nama pribadi.

Begitu dikatakan Ketua Komisi VIII DPR RI, Ali Taher Parasong ketika ditemui di Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (14/5).

"Saya kira kunjungan kerja itu kan pribadi tidak membawa pesan-pesan diplomasi Indonesia," ujar Ali.

Hanya saja, kata Ali, apa yang dilakukan Yahya secara etika tidaklah pas. Sebab, Indonesia juga memiliki utang budi yang cukup besar terhadap Bangsa Palestina.

"Jangan melupakan sejarah bahwa pendiri Palestina itu namanya Muhammad Ali Taher itukan juga menyumbangkan pikirin, segala macam hartanya untuk kepentingan kemerdekaan Indonesia," jelasnya.

Yahya Cholil Staquf yang juga khotib Aam PBNU itu duduk sebagai pembicara dalam forum yang digelar AJC Global Forum 2018 di Yerusalem, Israel.

Akun Youtube AJC Global, pada Minggu (10/6), mempublikasikan rekaman di saat Yahya berbicara dalam percakapannya dengan Direktur Hubungan Antaragama Internasional AJC, Rabbi David Rosen.

Dalam kesempatan itu, Yahya yang menjabat Anggota Dewan Pertimbangan Presiden juga Katib Aam Nahdlatul Ulama (NU), membahas pentingnya dialog antaragama dan pencarian untuk meningkatkan hubungan Muslim-Yahudi.

Dalam cuplikan yang beredar di media sosial, tampak Yayha Cholil Staquf menganjurkan agar semua pihak yang berkepentingan terhadap perdamaian dunia mempraktikkan apa yang disebut "rahmah" dalam Islam. [sam]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA