Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PILKADA SERENTAK 2018

Aktivis 98: Semua Calon Harus Siap Menang Dan Kalah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 25 Juni 2018, 23:26 WIB
Aktivis 98: Semua Calon Harus Siap Menang Dan Kalah
Foto: RMOL
rmol news logo Studi Demokrasi Rakyat (SDR) berharap Pilkada serentak 2018 berlangsung aman, tertib dan menghasilkan pemimpin amanah yang bekerja untuk rakyat.

"Kita berharap Pilkada serentak kali ini bisa tercipta rasa saling menghormati antara para pendukung calon," kata Ketua SDR, Hari Purwanto dalam diskusi publik merawat kebangsaan menuju Pilkada serentak 2018 di Kopi Politik, Jl Pakubuwono Jakarta Selatan, Senin (25/6).

Bang Petot biasa disapa menilai hal ini berkaca pada Pilkada DKI Jakarta tahun lalu. Dimana, terjadi hal-hal yang tidak sepantasnya terjadi.

"Semoga kejadian Pilkada DKI tidak menular di Pilkada lainnya," ujar Aktivis 98 dari Universitas Moestopo.

Hadir sebagai pembicara, Faizal Assegaf dari Progres 98, Ary Surya Subrata, Wakil Ketua DPW Nasdem DKI Jakarta, Bandot D. Malera dar Rumah Gerakan 98, dan pengamat Komunikasi Politik Maksimus Ramses Lalongkoe dari Universitas Mercu Buana dan di Moderatori oleh Didik Triana Hadi (SDR)

Maksimus Ramses menjelaskan, dengan banyaknya kepala daerah yang tersangkut korupsi maka demokrasi yang terjadi saat ini gagal. Hal ini karena masyarakat masih memilih kepala daerah berdasarkan Ras dan golongannya.

"Peran partai politik sangat penting untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat. Sehingga dalam pilkada rakyat bisa memilih calon kepala daerah yang baik bukan kepala daerah buruk dan sontoloyo," kata Ramses.

Sementara Ari Surya Subrta menjelaskan, belajar dari pengalaman Pilkada DKI, maka semua calon harus siap kalah dan siap menang.

"Seperti kami Nasdem, ketika calon yang kami usung kalah, dengan hormat kami memberikan ucapan selamat kepada pemenang, ini yang harus dilakukan oleh kepala daerah yang akan bertarung nanti," ujarnya.

Sementara Faizal Asegaf meyakini Pilkada serentak kali ini jauh dari potensi ancaman yang bisa menggagalkan susksesnya pilkada serentak.

"Kita punya presiden yang lahir dari Pilkada, sehingga ancaman-ancaman kelompok yang akan merusak Pilkada bisa teratasi, kita harus optimis bahwa pilkada serentak tahun ini bisa berjalan sukses," jelasnya.

Hal yang sama disampaikan oleh Bendot D Malera. Menurutnya, Pilkada Serentak kali ini akan terasa aman dan nyaman dibanding Pilkada di DKI.

"Karena kekuatan Civil Society sudah sangat kuat baik di medsos maupun di lapangan," tandasnya di tempat yang sama. [sam]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA