Ketua Umum DPP Partai NasDem itu menegaskan, kemenangan tersebut tamparan keras bagi pasangan calon tunggal Munafri Arifuddin dan Rachmatika Dewi.
"Ada kaca besar yang bisa kita lihat wajah kita, bertanya pada diri kita, kepantasan kepatutan kalau kita mau menawarkan diri kita jadi pemimpin, sudah pantas atau kurang?" kata dia ketika dijumpai di kantor DPP Nasdem, Jakarta Pusat, Rabu (27/6).
Walau begitu, Paloh tetap mengimbau kedua paslon tunggal itu untuk introspeksi penyebab kekalahan mereka.
"Saya pikir itu tamparan ya. Bagaimana kita lawan kotak kosong dan kotak kosong yang lagi menang. Ya tetapi disinilah sebenarnya hikmahnya bahwa suatu proses pembelajaran politik yang baik sesuai menurut kita," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: