Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

DPR Dukung Timor Leste Jadi Anggota Tetap ASEAN

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/soraya-novika-1'>SORAYA NOVIKA</a>
LAPORAN: SORAYA NOVIKA
  • Jumat, 29 Juni 2018, 11:19 WIB
DPR Dukung Timor Leste Jadi Anggota Tetap ASEAN
Foto/RMOL
rmol news logo . Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mendukung negara sahabat Timor Leste menjadi anggota tetap Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN).

"DPR akan mendukung Timor Leste menjadi anggota ASEAN," ujar Bambang dalam konferensi pers saat menerima kunjungan kehormatan Presiden Timor Leste Fransisco Gutteres di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (29/6).

Lebih lanjut, politisi Partai Golkar yang akrab disapa Bamsoet itu menyatakan siap mendorong kesepakatan atas isu maritim yang selama ini tertunda.

"Kami mendorong terjadinya kesepakatan atas isu yang pending terhadap batas darat dan batas laut kepada Mister Presiden dan beliau menerima dan memberikan apresiasi dan berjanji bahwa kedua negara akan membicarakannya dalam tingkat yang lebih serius dan lebih cepat," paparnya.

Kedua hal tersebut diharapkannya mampu menciptakan hubungan bilateral yang semakin baik.

"Kami juga menyampaikan hubungan kedua negara selama ini cukup baik termasuk juga hubungan kedua parlemen yang sudah terbina dengan baik. Ada setidaknya 400 perusahaan Indonesia sedang beroperasi di Timor Leste juga 14 BUMN di Timor Leste dan penting bagi kita berdua tadi menyampaikan dan menjaga ke depan hubungan ini harus lebih baik lagi," pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo telah menerima Kunjungan Kehormatan Presiden Timor Leste Fransisco Gutteres dan mengimbau seluruh pihak untuk berkenan mendukung Timor Leste menjadi bagian dari ASEAN.

ASEAN berdiri pada 8 Agustus 1967 berdasarkan Deklarasi Bangkok yang diikuti lima negara, yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand. Keanggotaan ASEAN lalu bertambah menjadi 10 negara seiring dengan bergabungnya Brunei Darussalam (1984), Vietnam (1995), Laos dan Myanmar (1997), serta Kamboja (1999). [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA