Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kemenlu-Kemkominfo Gelar Pertemuan Ekonomi Digital Inklusif Anggota MIKTA

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/soraya-novika-1'>SORAYA NOVIKA</a>
LAPORAN: SORAYA NOVIKA
  • Rabu, 11 Juli 2018, 14:12 WIB
Kemenlu-Kemkominfo Gelar Pertemuan Ekonomi Digital Inklusif Anggota MIKTA
Foto:RMOL
rmol news logo . Kementerian Luar Negeri bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi menyelenggarakan MIKTA Expert's Meeting on Inclusive Digital Economy (IDE) Hub untuk pertama kalinya.

Pertemuan intenasional tersebut merupakan pertemuan antar negara anggota MIKTA yaitu Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki dan Australia yang membahas pemanfaatan ekonomi digital dalam menekan kesenjangan ekonomi dan sosial dengan membantu usaha mikro, kecil dan menengah dalam mereplikasi dan 'scaling up' model bisnis digital dengan manfaat konkret.

Pertemuan tersebut berlangsung selama dua hari mulai tanggal 10-11 Juli 2018 bertempat di Hotel Aryaduta Jakarta dihadiri oleh para pakar kelas dunia dan narasumber dari negara-negara MIKTA diantaranya Deputi I Makro Ekonomi dan Keuangan Kemenko Perekonomian, Iskandar Simorangkir, Kepala Departemen Elektronifikasi & Gerbang Pembayaran Nasional Bank Indonesia, Pungki P. Wibowo, Lead Economist World Bank, Vivi Alatas, serta Co-founder and President Bukalapak.Com, Muhammad Fajrin Rasyid.

Kegiatan yang mengambil format round-table discussion tersebut juga dihadiri oleh Duta Besar Meksiko dan delegasi Pemerintah Australia, Korea Selatan, Turki, dan Meksiko, serta melibatkan pejabat Kementerian atau Lembaga terkait, perwakilan Bank Dunia, sektor swasta dan 'think tank' di Indonesia.

Pertemuan multilateral tingkat pakar ini juga dimaksudkan untuk memberikan masukan kepada inisiatif Indonesia tentang pembangunan 'hub' atau 'system portal' yang digunakan untuk menganalisa, mengakurasi dan mendorong adopsi model-model bisnis digital inovatif yang bisa memberikan dampak positif terhadap pengurangan kesenjangan ekonomi dan sosial yang dihadapi hampir seluruh negara-negara di dunia.

Acara yang dibuka oleh Direktur Jenderal Kerjasama Multilateral Kementerian Luar Negeri, Febrian A. Ruddyard dan oleh Staf Khusus Menteri Kominfo Bidang PMO dan Ekonimi Digital, Lis Sutjiati ini membahas beberapa topik meliputi dampak positif ekonomi digital dalam mengatasi kesenjangan kesejahteraan, fokus area ekonomi digital inklusif (sharing economy, workforce digitalization, dan financial inclusion) serta berbagai contoh model bisnis digital di negara MIKTA lainnya. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA