Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Soal Transfer Caleg, Bawaslu: Laporkan Jika Ada Praktik Politik Uang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 19 Juli 2018, 08:11 WIB
Soal Transfer Caleg, Bawaslu: Laporkan Jika Ada Praktik Politik Uang
Foto: Net
rmol news logo Istilah "transfer caleg" dalam tahapan pendaftaran bakal calon legislatif (bacaleg) jadi perhatian khusus Bawaslu RI.

Menurut Ketua Bawaslu, Abhan, hal itu menjadi tanggung jawab partai politik (parpol) yang bersangkutan.

"Saya kira itu wilayah internal mereka (parpol)," kata Abhan kepada wartawan, Kamis (19/7).

Meski demikian, Abhan menegaskan bahwa pihaknya tetap akan mengawasi praktek tersebut. Khususnya, jika ada unsur money politics atau politik uang dalam pengaplikasian transfer caleg.

"Untuk pengawasan di dalam pencalonan kan memang dilarang adanya imbalan atau money politics. Itulah yang akan kami awasi. Ya kami liat, itu masuk politik uang atau tidak? Tergantung dari penulusaran dari kajian-kajian kami," tegas Abhan.

Selain itu, Abhan juga mengimbau seluruh pihak agar melaporkan ke Bawaslu apabila ada politik uang dalam praktek tersebut. Sehingga, dapat ditindaklanjuti.

"Kalau ada laporan dan ada temuan tentu akan kami telusuri dan akan kami tindak lanjuti," tutupnya.

Sebelumnya, ada beberapa politisi yang "hijrah" ke partai lain saat mendaftar sebagai bacaleg. Namun, transfer politisi itu diduga menggunakan sejumlah mahar sebagai syarat.

Salah satu kasus transfer caleg, melibatkan artis Lucky Hakim saat memutuskan pindah dari Partai Amanat Nasional (PAN) ke Nasdem.

Ketua Umum PAN, Zulkilfi Hasan (Zulhas) mengatakan bahwa "pembajakan" kadernya oleh Nasdem disebabkan adanya Pergantian Antar Waktu (PAW). Selain itu, yang paling mengejutkan, Zulhas menyebut Lucky ditawari menerima Rp 5 miliar saat pindah ke Nasdem.

"Kalau Lucky transfer dari Rp 5 miliar tapi baru terima Rp 2 miliar, dia SMS ke saya. ada WA-nya selain karena PAW. Pokoknya dia bilang ada transfernya gitu," ujar Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (18/7).

Selain Lucky, transfer caleg juga melibatkan politisi lainnya. Salah satunya, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung.

Penguasa Pasar Tanah Abang itu memutuskan pindah dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ke PAN demi kursi DPR.

Ada juga Yusuf Supendi, salah satu pendiri Partai Keadilan yang kini mendaftar sebagai caleg dari PDIP. Sebelumnya pada pemilu 2014, Yusuf dikabarkan mendaftar sebagai caleg dari Partai Hanura.

Namun, belum diketahui apakah Lulung dan Yusuf juga terlibat mahar politik dalam bursa "transfer caleg" tersebut. [wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA