Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Sadzily menyebut perilaku Ngabalin itu tidak seharusnya dilakukan. Dia harus memilih salah satunya, apakah tetap pada jabatannya atau tetap menjadi caleg.
"Kita kembalikan kepada yang bersangkutan untuk memilih salah satunya," ujar Ace saat berbincang bersama
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (20/7).
Ngabalin, kata Ace, diberikan waktu untuk menentukan sikap sampai masa perbaikan berkas di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Menurutnya, jika saja Ngabalin tetap tidak mengambil sikap atau tetap mempertahankan semua posisinya itu. Partai Golkar dapat melakukan pencoretan terhadap namanya dari daftar caleg.
"Tentu partai punya kewenangan untul mencalonkan atau tidak mencalonkan seseorang, karena menyalahi aturan kalau ada rangkap jabatan begitu," demikian Ace.
[fiq]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: