Melalui politik, perwakilan purnawirawan dari tiga matra TNI menyatakan ingin terus menjaga Pancasila dan NKRI.
Mantan Aspam Kasau, Marsda (Purn) Masmun Yan Manggesa mengatakan, keputusannya bergabung PDIP sejalan dengan pekerjaannya terdahulu, yakni menjadi garda terdepan penjaga Pancasila.
"Bagi kami tidak ada akhir pengabdian. Salah satu pilihan sebagai purnawirawan sekarang ini adalah bagaimana melanjutkan apa yang kami sudah rintis selama di TNI, agar bisa dilanjutkan," kata Masmun kepada waratawan di DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Rabu (1/8).
Hal senada juga dikatakan Laksda (Purn) Yuhastihar mengatakan, parpol adalah sarana untuk menentukan arah bangsa sesuai dengan cita-cita para pejuang terdahulu.
"Kenapa pilih PDIP. Karena sikap politik PDIP sama dan selaras dengan apa yang telah kami lakukan ketika mengabdi di TNI, yang tetap memegang teguh Pancasila, kebinekaan dan keutuhan NKRI," ujarnya.
Begitu juga dengan mantan Pangdiv Infanteri 2 Kostrad, Mayjen (Purn) Bambang Haryanto. Ia merasa terhormat bisa bergabung dengan PDIP.
"Karena PDI Perjuangan sama dengan aspirasi dan cita-cita kami untuk terus mengabdikan diri buat Pancasila dan NKRI," ujar caleg DPR dari Dapil Jateng III ini.
[nes]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: