"Mobil Esemka nasibnya sama seperti kuda troya yang dibuat hanya untuk mengelabuhi. Misinya selesai saat kemenangan diraih," kata Ketua Presidium Perhimpunan Masyarakat Madani (Prima), Sya'roni, kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (6/8).
Mobil Esemka sempat populer ketika Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Solo. Bahkan mobil itu digunakan sebagai kendaraan dinasnya. Disinggung soal nasib Esemka yang tidak menentu padahal diirnya sudah empat tahun menjabat presiden, Jokowi mengatakan masih dalam persiapan. Jawaban itu disampaikan Jokowi usai meninjau Gaikindo Indonesia International Auto Show, di ICE BSD Tangerang, Kamis pekan lalu (2/8).
Sya'roni mengatakan jangan terlalu berharap mobil Esemka akan mengaspal di Indonesia. Janji mobil Esemka diproduksi massal sulit diwujudkan karena dari awal bukan untuk diproduksi seperti Toyota, Honda, dan merk lainnya yang saat ini meramaikan industri otomotif.
"Misi Esemka hanya mengantarkan Jokowi menuju Jakarta. Setelah misi tersebut sukses, selesai juga keberadaan Esemka," tukas Sya'roni.
[dem]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: