Menteri Keuangan mengakui tahun depan tahun berat karena pemerintah kena jatuh tempo utang masa lalu.
Soal jatuh tempo utang, Ekonom senior Rizal Ramli menyayangkan pemerintah terlalu menutupi utang.
Giluran sudah jatuh tempo, baru kelabakan dan mengumumkan ke publik.
"Lho kok baru ngaku? Piye toh? Jadi ngapain
ngibul dan bantah-bantah selama ini Madamme Anomali?," cetus Rizal dalam akun twitter pribadinya
@RamliRizal, Sabtu (18/8).
Rizal kerap mengingatkan pemerintah mengenai beban utang yang besar di berbagai kesempatan.
Beberapa waktu lalu, pria yang akrab disapa RR ini menilai kondisi perekonomian Indonesia, khususnya masalah uutang sedang dalam kondisi yang kurang sehat. Namun, pemerintah selalu mengelak dengan menyatakan utang Indonesia masih aman.
Pemerintah, kata RR selalu membandingkan rasio utang Indonesia lebih baik dengan negara lain seperti Amerika Serikat (AS) dan Jepang. Padahal, perbandingan tersebut tak sesuai untuk dilakukan.
Menurutnya pemerintah bisa saja mengurangi beban utang tanpa biaya. Salah satunya dengan sistem pertukaran. Contohnya Indonesia memberikan lahan hutan konservasi kepada Jerman, dengan ketentuan pertukarsn itu bisa mengurangi utang Indonesia dari Jerman.
RR menilai jika pemerintah tidak memiliki manajemen inovatif dalam membayar utang, maka Indonesia akan terus menjadi
yang selalu tepat waktu membayar utang.
"Tidak bisa lagi sekedar good boy dipuji-puji sama asing gitu," ujarnya. [nes]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.