Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

#2019GantiPresiden Memecah Persatuan Dan Kesatuan Bangsa!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 27 Agustus 2018, 15:54 WIB
<i>#2019GantiPresiden</i> Memecah Persatuan Dan Kesatuan Bangsa<i>!</i>
Diskusi PMII/RMOL
rmol news logo Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) tegas menolak gerakan tanda pagar (tagar) #2019GantiPresiden.

Ketua Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) DKI Jakarta, Daud Ashari menyatakan pihaknya sebenarnya sama sekali tidak keberatan dengan tagar yang diinisiasi oleh politisi PKS, Mardani Ali Sera itu. Namun jika tagar tersebut sudah memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, maka pihaknya tentu akan menentang.

"Kami dari PMII sebenarnya tidak keberatan. Tapi jika kemudian #2019GantiPresiden ini mengakibatkan perpecahan dan kesatuan bangsa, kami adalah yang paling depan melawan," tegasnya dalam diskusi bertajuk "Menakar Peran Media, Antara #2019GantiPresiden Vs Persatuan Bangsa" di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Senin (27/8).

Pria yang akrab disapa Daud Gerung ini menekankan, pihaknya sama sekali tidak menolak #2019GantiPresiden hanya karena mendukung Joko Widodo ataupun ataupun KH Ma'ruf Amin sebagai bakal cawapres. Namun, penolakan itu dilakukan karena persatuan dan kesatuan bangsa sudah terancam.

Buktinya, lanjut Daud Gerung, selama ini pernyataan para aktivis #2019GantiPresiden hanya diisi dengan hujatan-hujatan dan kebencian-kebencian kepada pemerintah. Parahnya, tagar (hastag) #2019GantiPresiden malah digunakan untuk melakukan hal yang sama.

"Pemerintah itu semua tidak ada yang benar," sesalnya. [lov]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA