Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Nasdem: Era SBY Neno Warisman Pasti Ditangkap Aparat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 28 Agustus 2018, 03:16 WIB
Nasdem: Era SBY Neno Warisman Pasti Ditangkap Aparat
SBY/Net
rmol news logo . Anggota Fraksi Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago menganggap aksi Neno Warisman keliling daerah mengampanyekan #2019gantipresiden sebagai tindakan provokasi yang meresahkan masyarakat. Dia pun menganggap Neno masih beruntung, karena tidak ditangkap Polisi.

“Neno dan kawan-kawannya beruntung, Pak Jokowi sangat baik dan bijak. Jika di zaman SBY, pasti sudah ditangkap!” cetus anggota Komisi IX DPR dalam keterangan tertulis, Senin (27/8).

Irma lalu mencontohkan kasus Ferry Juliantono dalam demonstrasi BBM tahun 2008. Saat itu, Ferry, yang menjabat Ketua Dewan Tani, dianggap memprovokasi massa untuk menurunkan foto SBY-JK. “Apa yang terjadi? Ferry ditangkap dan dipenjara,” ucapnya.

Irma pun membantah klaim Neno Cs yang mengaku dipersekusi akibat ditolak masyarakat Pekanbaru atas aksi #2019gantipresiden. Kata Irma, yang dipersekusi justru Jokowi. “Jokowi, yang masih resmi presiden, dipersekusi mereka dengan memprovokasi masyarakat menggunakan informasi-informasi yang tidak berdasarkan data.”

Sebenarnya, kata Irma, bisa saja Jokowi menganggap tindakan Neno Cs tersebut sebagai fitnah dan melaporkan ke pihak yang berwajib. Namun, Jokowi tidak melalukan itu. Jokowi tenang-tenang saja. Segala aksi Neno Cs dibiarkan.

Yang marah, tambah Irma, adalah masyarakat. Mereka muak dengan provokasi yang dilakukan Neno Cs. Mereka pun menolak. Bagi Irma, penolakan tersebut tidak bisa dikategorikan sebagai tindakan persekusi atau bentuk antidemokrasi.

“Ya hargai juga sebagai bentuk ekpresi masyarakat yang tidak suka dihadap-hadapkan dengan berita-berita yang mengandung hoaks. Jadi, jangan mau menang sendiri!” sergahnya.

Mengenai sikap Polisi, Irma menegaskan, Jokowi tidak mungkin mengintervensi. Polri memiliki diskresi untuk mengizinkan atau menolak sebuah acara melalui pertimbangan yang matang. Termasuk aksi #2019gantipresiden yang dilakukan Neno Cs.

“Demi keamanan dan ketertiban masyarakat, kampanye terselubung yang dikatakan Bawaslu sebagai bentuk provokasi ini memang sangat sarat kepentingan politik,” tukasnya.

Wakil Ketua DPR Fadli Zon membela Neno Cs. Melalui akun twitternya @fadlizon, Waketum Partai Gerindra menyatakan, penolakan terhadap gerakan #2019gantipresiden yang dilakukan Neno Cs di sejumlah daerah merupakan tindakan persekusi. “Tindakan persekusi itu membegal demokrasi," cuitnya.

Fadli saat ini tengah berada di Jeddah, Arab Saudi, untuk melakukan pengawasan pelaksanaan ibadah haji. Namun, dia tetap memantengi peristiwa-peristiwa terkait gerakan #2019gantipresiden. Dia pun menyempatkan membuat sajak untuk menyindir tindakan Polisi yang membubarkan aksi #2019gantipresiden. Sajak tersebut dia beri judul “Sajak Tangan Besi”.

“Kau tebar intimidasi di mana-mana. Adu domba anak bangsa. Kau sang tirani tangan besi. Keadilan kini kian mati,” demikian kutipan saja Fadli. [jto]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA