Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Hanifan Yunadi: Tugas Pendekar Mempersatukan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sukardjito-1'>SUKARDJITO</a>
LAPORAN: SUKARDJITO
  • Kamis, 30 Agustus 2018, 23:03 WIB
Hanifan Yunadi: Tugas Pendekar Mempersatukan
Hanifan Yudani/Net
rmol news logo . Hanifan Yudani Kusumah, pria berumur 21 tahun ini jadi perbincangan publik akhir ini.

Atlet pencak silat itu menyetorkan emas pada kelas C putra 55-60 kilogram, kemarin (Rabu, 29/8).  

Tak hanya menyumbang emas bagi Indonesia, pun juga meredam situasi politik yang makin panas.

Aksi unik dipertontonkan pesilat muda asal Bandung itu, yakni memeluk dua tokoh yang sedang maju dalam kancah Pilpres 2019. Adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.

Pesilat muda itu langsung naik ke tribun kehormatan. Di sana ada kedua tokoh tersebut yang duduk menyaksikan laga final Asian Games cabor pencak silat.

Hanifan langsung disambut oleh Jokowi dan Prabowo.

Setelah bersalaman dan memeluk masing-masing baik Jokowi dan Prabowo, Hanifan yang masih berselimut bendera itu tiba-tiba menarik Jokowi dan Prabowo.

Presiden Joko Widodo sendiri hadir melihat langsung perebutan emas cabor Pencak Silat Asian Games 2018 di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.

Tampak hadir pula Presiden RI kelima Megawati Soekarno Putri dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Lantas apa yang mendasari Hanifan melakukan aksi spontan yang menegasikan situasi politik itu?

“Euforia kemenangan. Kapan lagi saya bisa bertemu dengan orang besar di Indonesia. Terdorong sendiri saja naik tempat VIP untuk menyalami mereka guna merasakan kemenangan itu,” ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (30/8).

Hanifan juga menjelaskan, ketika melakukan pelukan bersama dengan Jokowi dan Prabowo itu bentuk spontanitas dirinya untuk meredakan situasi yang memanas di Indonesia.

“Tugas pendekar itu untuk mempersatukan semua orang. Saya tak ingin ada pertarungan sesama elemen bangsa. Kita tahu di media sosial kedua pendukung mereka seakan bertarung. Makanya saya ingin menunjukkan bahwa kita cinta damai lah,” tutupnya.

Tak sedikit yang terharu menyaksikan aksi pesilat muda ini. Ia bagaikan oase di padang pasir, meredakan ketegangan dan menurunkan tensi politik yang semakin meninggi.

Prabowo dan Jokowi telah memberikan contoh yang teramat baik bagi masing-masing pendukung mereka.

Sayangnya, akar rumput kelihatannya masih belum memahami pesan damai Jokowi dan Prabowo. [jto]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA