Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Rupiah Melemah, OSO: Situasinya Perputaran Denyut Jantung

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Jumat, 31 Agustus 2018, 14:35 WIB
Rupiah Melemah, OSO: Situasinya Perputaran Denyut Jantung
Oesman Sapta/RMOL
rmol news logo Salah satu penyebab nilai tukar rupiah terjun bebas terhadap dolar AS yakni imbas dari siklus keuangan global tahunan yang biasa terjadi jelang akhir tahun.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

"Situasinya sekarang adalah circle economy, perputaran denyut jantung menjelang akhir tahun," ujar Ketua Umum Hanura, Oesman Sapta di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (31/8).

OSO, begitu dia akrab disapa, menjelaskan siklus ekonomi itu bukan hanya berdampak pada ekonomi Indonesia saja, tetapi negara lain.

Dia meminta masyarakat Indonesia untuk tidak terlalu panik. Termasuk juga para tokoh utamanya politik jangan terus memanas-manasi.

Pasalnya, kata Ketua DPD RI ini, ketika Indonesia seperti kebakaran jenggot dengan kondisi pelemahan nilai tukar tentu itu akan menjadi lelucon. Karena, tidak sedikit negara yang pelemahan mata uangnya lebih buruk dari Indonesia.

"Wah lihat tuh Indonesia, kita yang lebih parah nih nggak apa-apa, Indonesia yang masih kecil baru naik aja sudah ribut," kata OSO.[lov]


RMOL. Salah satu penyebab nilai tukar rupiah terjun bebas terhadap dolar AS yakni imbas dari siklus keuangan global tahunan yang biasa terjadi jelang akhir tahun.

"Situasinya sekarang adalah circle economy, perputaran denyut jantung menjelang akhir tahun," ujar Ketua Umum Hanura, Oesman Sapta di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (31/8).

OSO, begitu dia akrab disapa, menjelaskan siklus ekonomi itu bukan hanya berdampak pada ekonomi Indonesia saja, tetapi negara lain.

Dia meminta masyarakat Indonesia untuk tidak terlalu panik. Termasuk juga para tokoh utamanya politik jangan terus memanas-manasi.

Pasalnya, kata Ketua DPD RI ini, ketika Indonesia seperti kebakaran jenggot dengan kondisi pelemahan nilai tukar tentu itu akan menjadi lelucon. Karena, tidak sedikit negara yang pelemahan mata uangnya lebih buruk dari Indonesia.

"Wah lihat tuh Indonesia, kita yang lebih parah nih nggak apa-apa, Indonesia yang masih kecil baru naik aja sudah ribut," kata OSO.[lov]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA