Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bagi PKB, Kondisi Rupiah Masih Lebih Baik Ketimbang Lira Turki

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Sabtu, 01 September 2018, 01:38 WIB
Bagi PKB, Kondisi Rupiah Masih Lebih Baik Ketimbang Lira Turki
Abdul Kadir Karding/Net
rmol news logo Kondisi rupiah terus tertekan dolar AS. Dalam perdagangan akhir pekan kemarin, nilai tukar rupiah hampir menyentuh Rp 14.800 per dolar AS. Meski begitu, Fraksi PKB DPR menganggap, kondisi ekonomi Indonesia baik-baik saja.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Anggota Fraksi PKB DPR Abdul Kadir Karding mengakui, melemahnya nilai tukar rupiah membuat beban utang luar negeri terus bertambah. Namun, dia yakin bahwa hal tersebut tidak membuat negara ini dalam situasi genting.

“Kita masih lebih baik dibanding Turki, Venezuela, bahkan Malaysia. Sebab, kita memiliki ekonomi makro yang cukup baik," kata Sekjen PKB ini, di Jakarta, kemarin.

Dibandingkan lira Turki, nasib rupiah memang masih lebih baik. Jika dihitung dari Januari sampai saat ini, lira Turki sudah anjlok hampir mencapai 50 persen. Sedangkan turunnya rupiah cuma sekitar 9,6 persen. Di awal Januari 2018, nilai tukar rupiah adalah Rp 13.500 per dolar AS.

Sebagai pendukung pemerintahan Jokowi-JK, Karding memastikan bahwa turunnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bukan karena fundamen ekonomi Indonesia lemah. Juga bukan karena pemerintahan Jokowi-JK kurang cakap. Kata dia, pelemahan rupiah itu lebih karena situasi global yang kurang menguntungkan Indonesia.

"Siapa pun yang memerintah, tidak bisa mengelak dari pergerakan ekonomi global ini. Yang bisa kita lakukan, sebagai pemerintah dan bangsa, hanya mengurangi dampaknya,” ucap Karding.

Dia yakin, pelemahan rupiah ini tidak akan berlarut-larut. Sebab, Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) terus berkonsolidasi untuk mengatasi hal itu. Tim ekonomi Pemerintah tengah mencari solusi terbaik agar bisa keluar dari kondisi yang kurang menguntungkan ini.

"Bank Indonesia masih punya cadangan yang cukup untuk mengantisipasi gejolak rupiah. Tentu, kalau saya sih optimis dan yakin kondisi negara kita baik-baik saja," katanya.

Dia pun berharap, masyarakat turut mendukung langkah-langkah Pemerintah dalam mengantisipasi pergerakan ekonomi global dan pelemahan rupiah. Caranya, dengan melepas dolar AS yang dimiliki. Bukan malah sebaliknya, bertransaksi menggunakan dolar AS.

“Saya kira kesadaran masyarakat untuk tidak menjual rupiah kita harapkan,” tambah dia. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA