Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ada Kemungkinan Anggota Tim Kampanye Bantah Perintah Erick

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Minggu, 09 September 2018, 18:37 WIB
rmol news logo Ditunjuknya Erick Thohir sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Ma’ruf Amin mengundang pertanyaan. Kutub bisnis dan politik beda karakter.

Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menilai seorang pengusaha mempunyai modal sosial untuk melakukan tindakan dalam mencapai tujuan yang diinginkan.

Namun beda politik beda bisnis. Jika bos Mahakarya Group itu tidak memiliki pengalaman di dunia politik maka akan sulit beradaptasi.

Terlebih gerbong partai politik yang mendukung Jokowi diisi orang-orang yang sudah memiliki jam terbang politik tinggi.

"Jadi jangan samakan mimpin bisnis dengan mimpin politik, apalagi yang isinya para senior di bidang politik," bebernya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (9/9).

Ipang, sapaan akrab Pangi,  kembali menegaskan memimpin perusahaan dengan memimpin barisan politik ibarat kutup utara dan selatan. Keduanya memiliki sistem dan karakteristik yang berbeda.

Ia khawatir kehadiran Erick di tim tersebut, tidak memberi stimulus bagi kemenangan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019. Termasuk menjaga soliditas para partai pengusung.

"Nanti khawatirnya, para senior-senior itu ketika diatur Erick Thohir bisa bantah ‘kamu tahu apa soal politik?’ Jadi saya pikir sulit," pungkasnya. [nes]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA