Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni menjelaskan pihaknya akan bersiap-siap jika memang nantinya Buni Yani masuk pada bagian media sosial TKN Prabowo-Sandi.
Kewaspadaan ini untuk mengantisipasi cara yang dilakukan Buni Yani terhadap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yakni menyebar video editan pidato Ahok terkait surat Al-Maidah ayat 51. Ujungnya Ahok di demo oleh jutaan Umat Islam karena dianggap telah melakukan penistaan terhadap ayat suci Alquran.
"Kami harus siap-siap. Cara-cara lama yang digunakan oleh Buni Yani dan kawan-kawan bisa jadi dipraktekkan kembali. Kan Buni Yani punya track record, dan dia sudah dinyatakan bersalah. Meskipun dia maju ke MA, belum inkrah kasusnya. Bisa jadi, cara-cara lama yang pernah digunakan di DKI akan dipergunakan kembali untuk level nasional. Kita harus waspada," ujarnya saat ditemui di Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (10/9).
Antoni tidak mempermasalahkan jika kubu Prabowo-Sandi menggandeng Buni Yani di tim medsos. Meski begitu, Antono mengingatkan agar TKN Prabowo-Sandi bisa menimbang anggota yang dimasukkan dalam tim.
"Itu soal etika ya, terserah saja kalau memang kubu sana mau mempergunakan orang yang memang tercoret namanya ya," ujar Antoni.
[nes]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.