Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Iklan Jokowi Di Bioskop Bebas Dari Unsur Kampanye

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Jumat, 14 September 2018, 01:01 WIB
Iklan Jokowi Di Bioskop Bebas Dari Unsur Kampanye
Iklan Jokowi di Bioskop/Net
rmol news logo Iklan pembangunan bendungan di era Jokowi yang diputar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di bioskop tidak perlu dicabut. Sebab, iklan itu justru membawa keuntungan tersendiri bagi masyarakat.

Menurut politisi PDIP Maruarar Sirait, iklan tersebut akan memberikan informasi kepada masyarakat tentang program pemerintah dan pembangunan yang sudah dicapai.

“Ini membuat masyarakat menjadi tahu. Jadi, saat mereka berlibur, pulang kampung, mengerti dengan pembangunan yang sudah dilakukan,” ucap anggota Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/9).

Dia menolak keinginan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon yang meminta agar iklan tersebut dihapus dari bioskop. Kata Ara, tidak ada alasan untuk menghentikan penayangan iklan bendungan tersebut. Terlebih, iklan itu tidak mengganggu kenyamanan penonton bioskop.

“Selama tidak mengganggu penonton, tidak mengurangi jam putar film, kan tidak apa-apa. Ini kan diputarnya sebelum jadwal film dimulai,” paparnya.

Ara juga memastikan, iklan di bioskop tersebut bukan kampanye Jokowi menjelang Pilpres 2019. Iklan itu murni untuk menyampaikan informasi mengenai hasil kerja pemerintah.

“Ini kan menginformasikan kerja pemerintah dan hasilnya. Bukan mengajak orang memilih,” tuturnya.

Ara memandang, penolakan dari Fadli Zon timbul karena yang bersangkutan sedang sensitif.

“Ini kan menjelang Pemilu, wajar-wajar saja sensitif. Mungkin mereka sedang berjuang agar partainya lolos parliamentary threshold,” sindirnya.

Penolakan juga disapaikan pihak Kominfo. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Humas Kominfo Ferdinandus Setu menyebut, tidak ada yang perlu dipermasalahkan dari iklan tersebut. Sebab, sama sekali tidak ada muatan kampanye di dalamnya.

“Dapat saya sampaikan iklan tersebut bukan kampanye Pak Jokowi. Fungsi Kominfo adalah Government Public Relation (Humas Pemerintah). Kabar baik pemerintah yang berjalan harus kami sampaikan. Siapa pun rezimnya, harus kami sampaikan. Kebetulan sekarang Pak Jokowi,” tutur Ferdinandus, Kamis (13/9) malam.

Dia juga memastikan bahwa iklan tersebut sama sekali tidak berkaitan dengan Pilpres 2019.

“Ini sudah direncanakan sejak lama. Jadi bukan jelang Pilpres,” tegasnya. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA