Tidak hanya sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Batam yang menolak, tapi juga ada upaya dari polisi untuk membatalkan gelaran diskusi tersebut.
“Polisi batalkan tempat gelar diskusi secara sepihak. Jokowi dengan tangan besi kepolisian mengira bisa menghancurkan itu!†ujar Ratna dalam akun Twitter pribadi, Sabtu (15/9).
Meski demikian, Ratna mengaku akan tetap datang ke Batam karena merasa demokrasi telah dilukai.
“Untuk mereka aku akan tetap ke Batam, memeluk hak demokrasiku yang sedang terus mereka lukai,†ujar Ratna yang membubuhkan emotikon senyum di akhir kicauannya itu.
Perjuangan Ratna ini mendapat dukungan dari Wakil Ketua DPR Fadli Zon.
Wakil ketua umum Gerindra itu meminta Ratna untuk tidak takut berjuang. Apalagi, yang diperjuangkan adalah kebebasan publik untuk berpendapat.
“Jangan takut Mbak (Ratna), terus berjuang untuk suarakan kebebasan berpendapat,†ujarnya lewat akun
@fadlizon, sesaat lalu.
Fadli berkeyakinan bahwa penolakan itu dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak siap berbeda pendapat. Mereka juga takut ada kenyataan baru yang terungkap tentang penderitaan rakyat.
“Mereka yang tidak siap beda pendapat, takut pada kenyataan penderitaan rakyat,†tukasnya.
[ian]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: