Begitu kata Gurubesar Manajemen Bisnis Universitas Indonesia (UI) Rhenald Kasali menanggapi perombakan jajaran komisaris dan direksi di PT Garuda Indonesia, PT Pertamina, PGN, Jasa marga dan yang lain.
"Sebenarnya pergantian di tubuh BUMN amat terkait dengan efektivitas kepemimpinannya. Prinsip
the person on the right place dan zamannya," ujar Rhenald dalam keterangan tertulis, Selasa (18/9).
Menurutnya, perombakan struktur BUMN ditujukan agar bisa menyesuaikan dengan kemampuan direksi dalam memenuhi aspirasi pemegang saham, yaitu pemerintah Indonesia dan komisaris.
"Membongkar model bisnis, membangun pendekatan baru atau membuat
ambidexterous system. Kalau mau selamat harus memperbaiki
business model dan itu fundamental," ucap Rhenald.
BUMN bukan hanya dituntut melaksanakan kepentingan misi koorporasinya secara murni, namun ada yang lebih prioritas, yaitu merealisasikan tujuan serta misi negara.
"Saya kira pemerintah semakin pandai menatanya. Tidak ada agenda politis. Pemerintah akan memilih orang-orang yang dipercaya dan elemennya selain sudah dikenal, karier kinerjanya bagus. Jadi tidak usah khawatir," kata Rhenald.
[ian]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: