Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Yenny Wahid Bukan Pecundang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 26 September 2018, 21:58 WIB
Yenny Wahid Bukan Pecundang
Konsorsium Kader Gus Dur/RMOL
rmol news logo Sikap abu-abu alias menjalankan politik dua kaki dalam ajang Pilpres 2019 dinilai merepresentasikan sifat pencundang.

"Bermain dua kaki apapun alasannya adalah sikap pencundang. Politik dua kaki hanya untuk para pecundang," kata pemerhati politik dan keamanan dari Universitas Pertahanan Nasional (Unhan) Heru Budi Wasesa kepada wartawan, Rabu (26/9).

Dia pun mengapresiasi sikap tegas yang ditunjukkan partai politik maupun tokoh nasional dalam memutuskan arah dukungan di pilpres mendatang, baik untuk pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin maupun Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Hal tersebut seperti yang diperlihatkan Yenny Wahid, salah satu tokoh perempuan Indonesia yang juga puteri Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Secara tegas dan gamblang Yenny memutuskan dukungan untuk pasangan Jokowi-Ma'ruf.

"Statement Yenny Wahid mewakili Gusdurian sangat jelas dan tegas dalam menentukan masa depan bangsa. Ini merupakan contoh yang baik buat politikus kita, tegas dan jelas tidak abu-abu alias dua kaki," jelas Heru.

Dia mengibaratkan, dalam hidup, anatomi tubuh memiliki dua kaki, tangan, mata dan telinga, namun dalam mengambil keputusan menggunakan hati dan kepala yang satu sesuai dengan filosofinya.

"Oleh kerenanya, buat para pecundang pemain dua kaki lebih perkasa kalau jelas tentukan pilihan. Ingat pilihan kita tidak bisa diwakili oleh siapapun pilihan kita adalah kita sendiri. Berdirilah di atas dua kaki, jaga keseimbanganmu dengan kedua tangan, berhati-hati dengan kedua mata dan telingamu tapi ambillah keputusan dengan hati yang satu dan kepala satu. Itu baru jiwa ksatria," demikian Heru. [wah] 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA