Demikian ditegaskan Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI/Polri dan Warakauri (PEPABRI dan Warakauri) Jenderal TNI Purnawirawan Agum Gumelar, dalam acara puncak peringatan HUT ke-59 PEPABRI di Jakarta, melalui keterangan tertulis, Jumat (28/9).
"Terhadap paham yang ingin mengganti ideologi Pancasila, kita harus tegas untuk membela Pancasila dan NKRI," ujarnya.
Dikatakan, pro kontra dalam demokrasi merupakan hal yang biasa. Sehingga perbedaan di dalamnya adalah keniscayaan.
"Sebagai institusi, PEPABRI bersikap netral, tetapi sebagai individu, bebas menentukan pilihan sesuai hati nurani dan dilakukan dengan penuh etika. Perbedaan dalam memilih, sifatnya sementara. Perbedaan itu berakhir setelah Pileg/Pilpres selesai dan kita kembali bersatu sebagai bangsa," kata dia.
Agum menegaskan, soliditas TNI-Polri merupakan jaminan tetap tegaknya NKRI. HUT ke-59 PEPABRI disemarakkan dengan lomba memancing, charity golf turnamen dan tennis lapangan.
[lov]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.