Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Gelar Laksamana Muda Untuk Neno Warisman Injak-Injak Nilai Sejarah Aceh

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Senin, 01 Oktober 2018, 18:16 WIB
Gelar Laksamana Muda Untuk Neno Warisman Injak-Injak Nilai Sejarah Aceh
Thamren Ananda/Net
rmol news logo Gelar Laksamana Muda Cut Nyak Dien untuk Neno Warisman merupakan tindakan ceroboh yang mencederai nilai-nilai sejarah masyarakat Aceh.

“Pemberian gelar kepada Neno itu telah menginjak-injak nilai historis masyarakat Aceh,” kata tokoh muda Aceh, Thamren Ananda, beberapa saat lalu (Senin, 1/10).

Menurut Thamren, mekanisme pemberian gelar di Aceh kepada seseorang sudah diatur melalui lembaga Wali Nanggroe. Dan yang berhak memberikan gelar juga Wali Nanggroe.

Kedua, untuk memberikan gelar kepada sesorang harus melalui proses yang panjang, terutama untuk meneliti rekam jejak penerimanya. Pihak penerima gelar harus memiliki attitude, rekam jejak serta kontribusi yang nyata terhadap pembangunan masyarakat Aceh.

"Lalu apa motivasi di balik pemberian gelar untuk Neno. Karena penerimanya tidak memenuhi kedua syarat itu,” tegasnya.

Thamren pun menyarankan panitia yang memberi gelar tersebut segera mencabut gelar untuk Neno, sekaligus meminta maaf kepada masyarakat di Bumi Serambi Mekah itu. Sebab, pemberian gelar itu merupakan tindakan ceroboh yang hanya didasari motif memburu kekuasaan.

“Semoga ke depan tidak ada lagi tindakan ceroboh seperti itu demi mengejar kekuasaan. Kalau ingin mendapatkan kekuasaan jangan pernah melakukan tindakan yang mencederai nilai-nilai historis masyarakat Aceh,” ungkap Thamren.

Selain Thamren, pegiat sejarah Aceh, Mizuar Mahdi, juga mengecam penyematan gelar kehormatan Laksamana Muda Cut Nyak Dien kepada Neno Warisman. Sebab Neno dinilai tidak pantas.

Mizuar mengatakan Laksmana itu kepangkatan dan berurusan dengan kemaritiman. Kemudian Cut Nyak Dien itu pejuang yang berperang melawan Belanda.

Sementara seorang Neno Warisman, dalam pandangannya, tidak memiliki dua hal yang disebutnya tadi. Neno Warisman tidak pernah memimpin armada maritim, juga tidak pernah berperang melawan Belanda. Karena itu, dalih bahwa pemberian gelar itu hanya karena aktivis perempuan itu dinilai sebagai sosok wanita pemberani, tidaklah cukup.

Dalam acara pengkuhan komunitas #2019PrabowoSandi di Gedung Haji Yusriah Lampeneurut, Aceh Besar, Neno yang didampingi Ketua DPD Gerindra Aceh TA Khalid dan mantan Panglima GAM Muzakir Manaf selaku Dewan Penasihat Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Uno menerima gelar kehormatan Laksamana Muda Cut Nyak Dien dari Raja Meureuhom Daya, Saifullah. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA