Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Fahira Idris: Level Terendah Manusia Adalah Penganiaya Perempuan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 02 Oktober 2018, 23:31 WIB
Fahira Idris: Level Terendah Manusia Adalah Penganiaya Perempuan
Ratna Sarumpaet/Net
rmol news logo Dugaan pengeroyokan dan penganiayaan yang menimpa aktivis perempuan Ratna Sarumpaet memicu kemarahan publik.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Aktivis perempuan yang juga Anggota DPD RI, Fahira Idris mengutuk siapapun pelaku di balik tindakan pengecut yang begitu tega menyerang seorang perempuan yang juga seorang ibu dan nenek dari cucu-cucunya ini.

Fahira menegaskan, kejahatan biadab ini harus diusut tuntas. Bukan hanya karena menyakiti seorang perempuan bernama Ratna Sarumpaet tetapi juga karena menjadi ancaman bagi demokrasi dan kebebasan berpendapat di negeri ini.

"Level terendah dari seorang manusia itu adalah penganiaya perempuan. Para pelaku kejahatan biadab ini adalah manusia-manusia dengan level terendah atau mungkin sama sekali tidak punya rasa kemanusian. Saya mengutuk tindakan biadab yang menimpa Kak Ratna. Siapapun pelakunya, polisi harus mampu mengusut tuntas kejahatan keji ini. Ini persoalan serius," tukas Fahira Idris, saat kunjungan kerja di Kota Ternate, Maluku Utara, Selasa (2/10).

Menurut Fahira, dari berbagai informasi yang terimanya, akibat kejadian ini Ratna dan keluarganya mengalami trauma dan shock.

Kondisi ini menunjukkan kejadian yang menimpa Ratna memang kejahatan keji yang tidak pantas dialami siapapun. Terlebih Ratna adalah seorang perempuan dan pejuang demokrasi yang sudah bersuara lantang sejak lama.

"Jujur saya marah. Hati saya terusik. Beliau itu berani karena memang apa yang disampaikannya memiliki nilai kebenaran. Dia paling tidak bisa diam jika melihat ada ketidakadilan terjadi," kata Fahira.

Ditambahkan Fahira, Ratna adalah penjaga nilai-nilai kemanusian di setiap rezim.

"Sampai kapan pun saya tidak terima dia diperlakukan seperti ini. Saya akan kawal sampai kapanpun hingga para pelaku biadab ini ditangkap dan dihukum seberat-beratnya," pungkasnya. [lov]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA