Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Harga Premium Sengaja Ditahan Hingga Pilpres Selesai

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Rabu, 10 Oktober 2018, 22:38 WIB
Harga Premium Sengaja Ditahan Hingga Pilpres Selesai
Anthony Budiyawan/Net
rmol news logo Pemerintah diduga sengaja menahan kenaikan harga BBM bersubsidi jenis premium dan solar hingga Pilpres 2019 selesai.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Dugaan itu sebagaimana disampaikan pakar ekonomi politik Anthony Budiyawan diskusi rutin â€˜Rabu Biru Bincang Seru’ di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya Nomor 35 Jakarta, Rabu (10/10).

Menurutnya, jika melihat kondisi ekonomi saat ini, maka harga premium sudah seharusnya mengalami kenaikan. Sebab, harga minyak dunia terus merangkak naik dan nilai tukar rupiah melemah.

“Kalau kita mau bicara jujur seharusnya premium itu sudah naik. Ini kan politis. Demi keperluan masa kampanye sampai 2019 pasti ditahan,” ungkap Anthony.

Dia menilai, pemerintah akan mengalami risiko besar jika menaikan harga premium. Anthony meyakini, sekalipun rupiah melemah hingga Rp 90 ribu per dolar AS, pemerintah tetap tidak akan menaikkan harga premium.

“Mau dolarnya berapapun tetap ditahan karena itu akan menjadi blunder,” tegasnya.

Sementara mengenai kenaikan harga pertamax series, Anthony menilai itu sebagai hal yang wajar.

“Pertamax itu kan non subsidi, kalau premium belum sampai sejam infonya akan dinaikkan tapi dibatalkan,” tandasnya. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA