Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPP PDI Perjuangan, Bambang DH menyesalkan insiden larangan wartawan televisi.
"Dengan kejadian tersebut jelas ini mencoreng citra partai,†ujarnya kepada wartawan di Surabaya, seperti dilansir
Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (11/10).
Bambang mengatakan, pekerja media sudah nyata dilindungi oleh Undang Undang sehingga siapapun yang melarang atau alergi terhadap wartawan itu pelanggaran berat.
Terlebih, sambung Bambang DH, Risma yang notabene pejabat publik bertindak tidak elok kepada wartawan jelas mencoreng citra partai yang mengusung Risma jadi Walikota.
"Saya khawatir suara partai di Surabaya akan anjlok, terpuruk karena kelakuan bu Risma yang mencoreng nama baik partai yang selama ini sudah bagus dimata publik, akibat melarang wartawan meliput dirinya,†ujar Bambang DH.
Wali kota Surabaya dua periode ini yang kini menjadi pengurus DPP PDI Perjuangan menyarankan kepada Risma bahwa kinerja kepala daerah tidak bisa hanya mengandalkan anak buahnya atau SKPD, tapi juga bermitra dengan media.
Bambang DH menerangkan, apa yang disampaikan anak buahnya (SKPD) di lapangan ke Risma berbeda dengan laporan fakta yang didapat wartawan.
"Nah kalau wartawan kan fakta apa yang dilihat sesuai dengan laporannya. Jadi ketika hal itu ditanyakan ke Wali Kota, ya Bu Risma jangan marah dong, apalagi sampai enggak mau ketemu dengan wartawan," demikian Bambang DH.
[jto]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: