Namun demikian, Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani membantah anggapan tersebut. Menurutnya, meski Erick tidak pernah muncul di ruang publik, bukan berarti mantan ketua Inasgoc itu tidak bekerja.
"Karena dia ketua TKN kan ada memang tugas-tugas dan saya kira lebih banyak tugas di
back to door lah," ujar Arsul di Ruang Fraksi PPP DPR RI, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/10).
Arsul menyebut bahwa kinerja Erick yang bekerja di belakang layar sesuai dengan latar belakangnya sebagai pengusaha. Sehingga, dia ditugaskan mencari atau mengumpulkan dana kampanye.
"Back door itu misalnya karena kan pilpres itu kan juga memerlukan juga
fundraising itu tugasnya beliau lah ya, dan saya kira kalau yang melakukan
fundraising misalnya orang seperti Pak Erick maka yang menyumbang lebih percaya," jelasnya.
Meski begitu, Arsul mengaku tidak tahu menahu soal dari mana Erick mencari dana. Ia hanya memastikan dana tersebut diperoleh sesuai dengan ketentuan UU Pemilu.
"Yang jelas dari kesepakatan kita pokoknya nggak melanggar dari sisi jumlah seperti yang ada di UU pemilu itu," tukasnya.
[ian]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: